TEMPO.CO, Palembang - Pesawat TNI Angkatan Udara jenis Boeing 737-400 Skuadron 17, yang membawa Wakil Presiden Boediono dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sempat berputar beberapa menit sebelum mendarat di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 23 September 2014. Pesawat berputar lantaran kabut asap mengganggu jarak pandang menjelang pendaratan.
"Tadi, sewaktu mau mendarat, kami berputar-putar cukup lama, 15 menit," kata Boediono saat membuka rapat mengenai kebakaran lahan dan hutan di Griya Agung, Palembang, Selasa siang. "Mencari celah, akhirnya ada juga. Selamat dan mendarat."
Menurut Boediono, peristiwa yang dialaminya di pesawat menggarisbawahi rapat yang dipimpinnya. Boediono mengatakan masalah kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Riau beberapa hari terakhir penting untuk diinventarisasi dan dicarikan solusinya.
"Tadi pagi saya melapor kepada Bapak Presiden melalui komunikasi telepon mengenai pertemuan kita. Beliau menyambut dengan baik dan berpesan agar nanti kesepakatan yang kita capai bisa kita laksanakan," ujar Boediono di hadapan peserta rapat.
Adapun rapat mengenai kebakaran lahan dan hutan dimulai sekitar pukul 14.30 WIB. Peserta rapat antara lain Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Bhaltasar Kambuaya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif, dan para pejabat daerah terdampak kabut asap.
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Istri AKBP Idha Endri Kuasai Harta Bandar Narkoba
Golkar Terbelah Hadapi Voting RUU Pilkada
Resmi, Demokrat Dukung Pilkada Langsung
Akhirnya, Jokowi Bocorkan Nama Kabinetnya