Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Rujak Soto di Banyuwangi

image-gnews
Seorang peserta berdandan dengan kostum wayang orang, memasukan lontong ke dalam wadah saat mengikuti Festival Rujak Soto di Alun Alun Blambangan, Banyuwangi, 20 September 2014. Festival ini di ikuti oleh 190 peserta dari berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi. TEMPO/Fully Syafi
Seorang peserta berdandan dengan kostum wayang orang, memasukan lontong ke dalam wadah saat mengikuti Festival Rujak Soto di Alun Alun Blambangan, Banyuwangi, 20 September 2014. Festival ini di ikuti oleh 190 peserta dari berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan sedikit tergesa-gesa, Sri Rahayu menyelesaikan racikan bumbu rujak yang bercampur aneka sayuran. Rujak dalam mangkuk itu kemudian dia siram dengan kuah soto yang berisi kulit sapi. Aroma gurih langsung menggoda selera makan.

Tahap terakhir, Sri meletakkan sepotong telur asin, emping melinjo, dan kerupuk udang di atas mangkuk. Inilah rujak soto, makanan khas Banyuwangi yang cocok dijadikan santapan makan siang. Seluruh proses itu harus Sri selesaikan dalam waktu 15 menit.

Sri Rahayu bersama 200-an perempuan lain berlomba membuat rujak soto terenak dalam Festival Rujak Soto Banyuwangi, Sabtu siang, 20 September 2014. Dalam festival yang digelar di selatan Lapangan Blambangan itu, seluruh peserta bersama-sama mengulek bumbu rujak, lalu menghiasnya dengan menawan.

Menurut Sri Rahayu, peserta dari perkumpulan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan Panderejo, proses tersulit dalam pembuatan rujak soto adalah membuat kulit sapi menjadi lunak dan tak bau. "Harus pakai campuran kapur dan daun pepaya agar bersih," katanya.(Baca :Ini Filosofi 14 Batik Asli Jawa Timur )

Selain itu, membeli kulit sapi juga bukan perkara mudah, karena dia harus berebut dengan pedagang rujak soto lain. Sri harus memesan ke pedagang daging dua hari sebelumnya untuk mendapatkan satu kilogram kulit sapi seharga Rp 40 ribu.

Rujak soto memang campuran rujak sayur dengan kuah soto. Rujak berbumbu kacang tanah ini berisi aneka sayuran, seperti kacang panjang, mentimun, dan kangkung. Rujak kemudian dicampur dengan potongan tempe dan tahu. Rasanya sedikit pedas, namun gurih.

Sri melengkapi sajian rujak sotonya dengan segelas minuman temulawak dingin. "Selain menyehatkan, temulawak ini untuk menetralkan rasa pedas," kata perempuan 40 tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan Festival Rujak Soto tersebut digelar bersamaan dengan Festival Batik agar pengunjung bisa sekaligus menikmati kekayaan budaya di daerahnya. Penjual, kata dia, juga menjadi tahu bagaimana mengemas rujak soto agar terlihat memikat. "Ini bagian dari pengembangan wisata kuliner," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Banyuwangi Alief Rahman Kartiono menjelaskan, penilaian dalam lomba rujak soto ini meliputi cara mengolah bumbu dan penyajian. "Peserta dituntut cepat, tapi bisa menghasilkan makanan yang enak," katanya.

Setelah dinilai, rujak soto kemudian dimakan beramai-ramai oleh pengunjung festival. Selain menikmati rujak soto, pengunjung juga bisa melahap berbagai kuliner khas Banyuwangi lain di stan pameran, seperti sego gepuk, sayur lompong, pecel rawon, dan sego tempong.

IKA NINGTYAS

Berita Terpopuler
Megawati Puji Habis Jokowi di Rakernas PDIP
NasDem: Tiga Partai Koalisi Merah Putih Merapat
Tiba di Lokasi Kongres Gerindra, Prabowo: Kok Sepi 
Sindir Ahok, Prabowo: Kutu Busuk, Kutu Loncat? 
Jadi King Maker Politik, Luthfi Hasan Sebut SBY  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

7 jam lalu

Sejumlah pengunjung mendatangi Solo Indonesia Culinary Festival 2024 yang digelar di halaman parkir sisi timur Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.


Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

1 hari lalu

Siput Popaco Kuliner Khas dari Morotai/Kisarasa
Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

3 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

4 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

10 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

14 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

23 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

24 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

25 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

26 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.