TEMPO.CO, Lhokseumawe - Dua wartawan media nasional, yakni Hendriyanto dari Indopos, grup media Jawa Pos, dan Probo Kusharyoto dari TransTv, grup Trans Media, menjadi korban pencurian dalam penerbangan Wings Air rute Bandara Kualanamu-Medan-Malikussaleh, Lhokseumawe.
Hendriyanto mengatakan kejadian itu berlangsung Sabtu, 13 September dalam penerbangan ke Lhokseumawe untuk acara peliputan rapat koordinasi dan kunjungan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung ke instalasi LNG Arun dan PT Pabrik Iskandar Muda (PIM). "Saya kehilangan Blackberry dan Nokia serta power bank di dalam tas," kata dia di Lhokseumawe, Senin, 15 September 2014.
Awalnya, tas yang membawa sejumlah kebutuhan peliputan ia simpan di deretan kabin dekat ia duduk. Namun, berhubung penuh, tas yang ia tenteng kemudian diminta pramugari untuk disimpan di kabin deretan belakang. "Pramugari sendiri yang mengambil dan menyimpan tas saya," ujarnya.
Namun, alangkah kagetnya karena setelah pesawat mendarat di Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe, ternyata dua ponsel miliknya yang selama ini kerap digunakan untuk komunikasi dan membuat berita sudah raib. "Keadaan barang dalam tas sudah berubah. Ponselnya tidak seberapa, tapi datanya yang penting," kata Hendriyanto.
Hal serupa dialami Probo Kusharyoto. Ia baru sadar jika hard disk ekternal yang berisi data liputan dan sejumlah berita juga ikut raib. "Itu milik kantor dan berisi data-data laporan berita," ujarnya.
Keduanya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Wings Air, termasuk direksi Lion Air selaku grup Wings Air. Namun, hingga hari ini hasilnya nihil. Barang yang hilang tidak berhasil ditemukan. "Kita tunggu sampai besok bagaimana pertanggungjawaban Wings" katanya menambahkan.
Airport Manager Wings Air Bandara Malikussaleh, Andi Siswanto, menyatakan kejadian diperkirakan terjadi di Bandara Kualanamu, Medan. Sebab, berdasarkan investigasi yang dilakukan bersama petugas jaga Bandara Malikussaleh, tidak ditemukan adanya indikasi barang penumpang terbuka. "Setelah penumpang keluar, kami langsung periksa semua pesawat dan tidak ada barang penumpang tertinggal," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Iqbal Aqrabi di bagian lost and found, Wings. Menurut dia, barang langsung diserahkan petugas ke penumpang begitu sampai di bandara tanpa campur tangan pihak lain. "Jadi, kapan kami melakukannya kalau dituduh kejadiannya di sini," ujarnya.
Saat ini, kedua wartawan media nasional ini masih menunggu penjelasan pihak direksi Lion atas kejadian itu. Keduanya berharap direksi bertanggung jawab atas kehilangan mereka.
JAYADI SUPRIADIN
Terpopuler:
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Koalisi Merah Putih Jalani Strategi Bumi Hangus
Pilkada Langsung Boros? Ini Bantahannya
Menelisik Pengurusan Pelat Nomor Cantik Mobil Mewah
SBY: Partai Demokrat Bukan Koalisi Merah Putih