Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Koalisi Merah Putih di Daerah Soal Pilkada  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Juru bicara Koalisi Merah Putih, Tantowi Yahya (ketiga kiri)  dan sekretaris jenderal  partai anggota koalisi memberikan keterangan seusai sidang putusan MK di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, 21 Agustus 2014.  TEMPO/Imam Sukamto
Juru bicara Koalisi Merah Putih, Tantowi Yahya (ketiga kiri) dan sekretaris jenderal partai anggota koalisi memberikan keterangan seusai sidang putusan MK di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, 21 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Gowa - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gowa dari Partai Amanat Nasional Abdul Haris Tappa mendukung pemilihan kepala daerah tidak langsung atau dilakukan oleh DPRD.

Menurut Haris, pilkada tidak langsung akan meminimalisasi kemungkinan hadirnya gesekan di antara masyarakat. (Baca: Jokowi Minta Pemerintah Tarik Beleid RUU Pilkada)

"Tidak ada lagi gesekan di masyarakat seperti yang terjadi dalam pilkada langsung. Pemilihan kepala daerah murni tanggung jawab DPR," kata Haris, Senin, 15 September 2014.

Hanya saja, menurut Abdul Haris, banyak pihak yang mengkhawatirkan bakal adanya proses transaksi politik yang lebih besar jika dilakukan di DPRD. Calon kepala daerah cenderung berkeinginan untuk membangun deal dengan anggota DPRD yang memiliki hak suara.

"Tapi hal itu tergantung person-nya," ujar Haris. Meski begitu, Haris menilai pilkada langsung juga memiliki kelebihan. Contohnya adalah rakyat memiliki kedaulatan untuk langsung memilih pemimpinnya. (Baca: Patrialis: Pilkada Lewat DPRD Minimalisir Konflik)

Wakil Ketua DPRD Gowa dari Partai Persatuan Pembangunan Said Pasang juga sepakat jika pilkada dilaksanakan di DPRD. Dengan pilkada tak langsung, anggaran yang dikeluarkan bisa lebih irit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anggaran pilkada langsung yang selama ini mencapai Rp 17 miliar bisa berkurang menjadi Rp 50 juta. Jadi anggarannya bisa dialihkan ke sektor lain," jelasnya. Selain itu, menurut Said, pilkada langsung berpotensi menghadirkan konflik horizontal di masyarakat. Bahkan, memutus silaturahmi di antara anggota keluarga yang berbeda pilihan.

"Dan pertengkaran itu masih berlanjut sampai sekarang," sebut Said. Pilkada langsung juga menurutnya membuat masyarakat jenuh. Sebab, pemilihan berlangsung berkali-kali tanpa henti. (Baca: Patrialis Bantah Amien Rais Plinplan Soal Pilkada)

"Baru selesai pemilihan legislatif, ada pilpres. Setelah itu ada lagi pilkada. Rakyat bosan lihat baliho terpajang terus di mana-mana," kata Said. Dengan pilkada tak langsung, rakyat bisa diwakilkan oleh wakilnya di DPRD masing-masing. Jadi tidak ada istilah merampas kedaulatan rakyat.

AWANG DARMAWAN

Terpopuler
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Suryadharma: Ketua PPP Mendatang Harus ke Prabowo
Pilkada Langsung Boros? Ini Bantahannya
Menelisik Pengurusan Pelat Nomor Cantik Mobil Mewah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Risiko Menggadaikan SK Pelantikan Bagi Anggota DPRD Jika Gagal Lunasi Pinjaman

1 hari lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat menghadiri Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Rapat Paripurna yang diagendakan untuk mengesahkan RUU Pilkada tersebut ditunda karena kuota forum Anggota DPR yang hadir belum tercapai. TEMPO/M Taufan Rengganis
Risiko Menggadaikan SK Pelantikan Bagi Anggota DPRD Jika Gagal Lunasi Pinjaman

Jika seorang anggota DPRD gagal melunasi kredit dari menggadaikan SK, bisa berujung eksekusi jaminan.


44 Anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo Dilantik Hari Ini, Ada Wajah Baru dan Terkaya

1 hari lalu

Pelantikan anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (9/9/2024). ANTARA/Aris Wasita
44 Anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo Dilantik Hari Ini, Ada Wajah Baru dan Terkaya

Sebanyak 44 anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo dilantik hari ini. Sejumlah 20 nama di antaranya merupakan wajah baru.


Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

3 hari lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat menghadiri Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Rapat Paripurna yang diagendakan untuk mengesahkan RUU Pilkada tersebut ditunda karena kuota forum Anggota DPR yang hadir belum tercapai. TEMPO/M Taufan Rengganis
Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

Tak berbeda dengan PNS, tren menggadaikan SK setelah dilantik juga merebak di kalangan anggota DPRD.


Belasan Anggota DPRD Kota Malang Gadaikan SK Pelantikan ke Bank Jatim, Siapa Saja?

4 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Belasan Anggota DPRD Kota Malang Gadaikan SK Pelantikan ke Bank Jatim, Siapa Saja?

Anggota DPRD Kota Malang diduga meminjam kredit perbankan antara Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar dengan durasi pelunasan selama satu periode jabatan mereka.


Kata KPU soal Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar

7 hari lalu

Nisya Ahmad yang dilantik menjadi anggota DPRD Jabar 2024-2029 di Gedung Merdeka Bandung pada Senin (2/9/2024). (ANTARA/Ricky Prayoga)
Kata KPU soal Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar

Nisya Ahmad, adik selebritas Raffi Ahmad, dilantik menjadi anggota DPRD Jabar. Bagaimana KPU menjelaskan hal ini?


Adik Raffi Ahmad Nisya Ahmad Suaranya Kalah dari Thoriqoh Nashrulloh, Tapi Dilantik sebagai Anggota DPRD Jabar

7 hari lalu

Gaya Raffi Ahmad (tengah) bersama istrinya, Nagita Slavina dan adiknya, Nisya Ahmad seusai mencoblos dalam pemilu 2019, di TPS 06, Kelurahan Pangkalan Jati, Jakarta, dalam foto yang diunggah pada Rabu, 17 April 2019. Sejumlah seleb mengunggah fotonya seusai mencoblos untuk mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Instagram
Adik Raffi Ahmad Nisya Ahmad Suaranya Kalah dari Thoriqoh Nashrulloh, Tapi Dilantik sebagai Anggota DPRD Jabar

Nisya Ahmad optimistis bisa menjalankan tugas dengan baik.Adik selebritas Raffi Ahmad itu yakin mampu mengemban tugas sebagai wakil rakyat.


Kisah Bapak, Ibu, dan Anak Dilantik sebagai Anggota DPRD Bintan Kepulauan Riau Periode 2024-2029

8 hari lalu

Gedung DPRD Kabupaten Bintan. Dprd.bintankab.go.id
Kisah Bapak, Ibu, dan Anak Dilantik sebagai Anggota DPRD Bintan Kepulauan Riau Periode 2024-2029

Satu keluarga di Bintan, Kepulauan Riau dilantik menjadi anggota DPRD Bintan sesuai hasil Pemilu 2024. Begini kisahnya.


Periksa 65 Saksi, KPK Dalami Proses Pengajuan hingga Pencairan Dana Hibah Jatim

11 hari lalu

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan kepada awak media terkait penangkapan oknum KPK gadungan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. KPK melakukan penangkapan dan mengamankan 6 orang dan satu orang dinyatakan sebagai oknum pegawai KPK gadungan yang diduga melakukan pemerasan terhadap pegawai di Pemkab Bogor serta mengamankan uang sejumlah Rp300 juta, satu unit telepon genggam dan sebuah mobil. TEMPO/Imam Sukamto
Periksa 65 Saksi, KPK Dalami Proses Pengajuan hingga Pencairan Dana Hibah Jatim

KPK telah memeriksa 65 saksi dalam dugaan tindak pidana korupsi dana hibah jatim.


Aksi Massa Menyala di Sejumlah Daerah Kawal Putusan MK dan Darurat Demokrasi, Apa Tuntutan Mereka?

14 hari lalu

Poster-poster dalam aksi massa di depan Gedung DPRD Jatim
Aksi Massa Menyala di Sejumlah Daerah Kawal Putusan MK dan Darurat Demokrasi, Apa Tuntutan Mereka?

Sejumlah tuntutan yang disuarakan dalam aksi massa di berbagai daerah, mulai dari Solo hingga Surabaya. Kawul Putusan MK hingga darurat demokrasi.


Bamsoet Dorong DPRD Jalankan Fungsinya Dengan Maksimal

15 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menghadiri apat Paripurna DPRD DKI Jakarta dengan agenda Pengucapan Sumpah dan Janji Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Masa Jabatan 2024-2029, di jakarta, Senin, 26 Agustus 2024. Anggota DPRD di berbagai provinsi, dan kabupaten/kota memiliki peran strategis dalam mengawal pembangunan daerah. Khususnya dalam memastikan check and balances serta memastikan kinerja gubernur. Dok. MPR
Bamsoet Dorong DPRD Jalankan Fungsinya Dengan Maksimal

Bamsoet mengatakan, anggota DPRD di berbagai tingkatan memiliki peran strategis dalam mengawal pembangunan daerah.