TEMPO.CO, Jakarta - Kisruh internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin memanas. Setelah kubu Sekretaris Jenderal Romahurmuziy memecat Suryadharma Ali dari jabatan ketua umum, kini giliran Suryadharma Ali memecat balik sejumlah pengurus partai. Suryadharma mencopot Emron Pangkapi, Suharso Monoarfa, Romahurmuziy, dan Lukman Hakim Saifuddin.
Menanggapi kisruh di internal PPP, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung berharap kemelut tersebut segera selesai. Sebab, Lulung khawatir jika terus berkonflik, akan menggerus suara partai. (Baca: Pecah, PPP Yogya Minta Para Pimpinan Partai Tobat)
"Ini kan partai Islam, kalau partai Islam ribut mulu, entar orang Islam tidak milih partai Islam," kata Lulung di Silang Timur Monas, Ahad, 14 September 2014. Lulung meminta kubu Suryadharma dan Romahurmuziy untuk mengakhiri konflik. "Intinya rekonsiliasi."
Suryadharma dilengserkan oleh rapat pengurus harian DPP PPP, Rabu, 10 September 2014. Suryadharma dianggap telah melanggar Anggaran Rumah Tangga (ART) partai Pasal 10 ayat 1 huruf c dan d. Dan pemberhentian Suryadharma sudah sesuai dengan ART Pasal 10 ayat 2. (Baca: Kubu Anti-Suryadharma Gelar Rapimnas di Jakarta)
Suryadharma juga dipecat karena tersandung masalah korupsi penyelenggara haji. Saat ini, mantan Menteri Agama itu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. (Baca juga: Dipecat, Suryadharma Pecat Balik Belasan Kader PPP)
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Fadli Zon Ingin Basmi Kutu Loncat seperti Ahok
Kapolri Tahu Misteri Penyebab Hilangnya MH370
Jokowi Pesan 10 Setel Pakaian, Berapa Harganya?
Densus 88 Tangkap Empat Warga Asing di Poso
Costa Hat-trick, Chelsea Bungkam Swansea City 4-2