TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Emron Pangkapi, Jumat, 12 September 2014, berkunjung ke kediaman Ketua Majelis Syariah Kiai Maimoen Zubair di Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Emron melaporkan hasil rapat pengurus harian DPP pada Selasa, 9 September 2014. Rapat yang terjadi hingga dinihari dan disertai dengan penggebrakan meja itu memutuskan untuk memberhentikan Ketua Umum Suryadharma Ali. (Baca: Suryadharma Ali Dilengserkan karena Cinta).
"Kami ingin secara institusi PPP tidak dicampur aduk dengan kasus Suryadharma," ujar Emron melalui pesan pendek, Sabtu, 13 September 2014. "Kami berhentikan Suryadharma setelah menolak desakan mundur."
Menurut Emron, rapat tersebut sah lantaran dipimpin oleh SDA. Pertemuan tersebut dihadiri 41 orang dari 54 pengurus harian. Dari jumlah peserta yang hadir, 35 di antaranya menginginkan SDA mengundurkan diri. "Namun Suryadharma menolak," ujar Emron.
Emron menuturkan SDA melanggar ketentuan Anggaran Rumah Tangga Pasal 10 ayat (1) huruf c, d, dan e. Beleid itu mengatur bahwa pemberhentian sementara anggota dewan pimpinan dapat dilakukan karena tidak aktif dalam kegiatan kepemimpinan PPP. Bekas Menteri Agama ini juga dinilai telah menjatuhkan nama PPP dan melanggar keputusan partai yang sah. "Ketua umum termasuk anggota DPP, tak ada keistimewaan,” tuturnya. (Baca: Jadi Oposisi, Sekjen PPP: Agar Tak Ada Bail Out)
Berdasarkan ART Pasal 10 ayat (2), rapat pengurus harian memberhentikan SDA. Rapat juga menunjuk salah satu wakil ketua umum untuk menggantikan posisi ketua umum yang lowong.
Emron juga menyanggah pendapat yang menyatakan SDA hanya bisa dilengserkan lewat muktamar. Menurut dia, tak ada satu pun aturan partai yang menyebutkan pemberhentian melalui mekanisme itu. "Tak ada dalam Anggaran Dasar maupun Rumah Tangga," katanya.
Langkah yang diambil untuk menyelamatkan partai, menurut Emron, berlaku bagi semua kader PPP, tanpa ada pembedaan. Itu sebabnya, partai juga memberhentikan Rahmat Yasin dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Barat karena tersandung kasus hukum. Rahmat Yasin digantikan oleh Komaruddin Taher, yang sebelumnya menjadi wakilnya Yasin. "Jadi, tak ada tebang pilih di PPP," katanya. (Baca juga: Mukernas Akhir Bulan, PPP Tetap di Koalisi Prabowo)
Dalam kunjungan tersebut, Emron didampingi Sekjen DPP PPP M. Romahurmuziy, Bendahara Umum Mahmud Yunus, Ketua DPP Soleh Amin, Ketua DPP Usman M. Tokan, serta Wakil Sekretaris Jenderal Isa Muchsin. Selain itu, turut anggota DPR terpilih dari daerah pemilihan Jawa Tengah 2, Muhlisin.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
TERPOPULER
PAN: Pilkada Langsung Itu Budaya Barat
Begini Cara Copot Ahok
Surya Paloh Temui Petinggi Partai Komunis Cina
Kemendagri Antisipasi jika Ahok Dijegal