TEMPO.CO, Pekanbaru - Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Riau belum menyikapi kasus dugaan asusila Gubernur Riau Annas Maamun yang saat ini bergulir di Badan Reserse Kriminal Polri. Sejauh ini, belum ada pembahasan secara kelembagaan dari beberapa fraksi atas kasus tersebut.
Anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Zukri Misran, mengatakan Dewan akan memanggil Annas untuk mengklarifikasi kasus tersebut. "Belum ada pembahasan soal kasus gubernur itu," katanya kepada Tempo di Pekanbaru, Riau, Selasa, 2 September 2014. (Baca: 3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh)
Menurut Zukri, hingga kini, juga belum ada laporan dari korban atau masyarakat yang masuk ke Dewan. Terlebih, ujar dia, kasus tersebut sudah masuk ke ranah hukum, yang saat ini ditangani Mabes Polri. "Biarkan saja dulu proses hukum berjalan," ujarnya.
Zukri menuturkan kasus tersebut juga belum memiliki fakta yang kuat karena masih dalam proses penyelidikan polisi. Namun Dewan perlu memanggil Annas untuk mengklarifikasi persoalan itu secara langsung. "Kita tidak bisa menghakimi, perlu klarifikasi langsung dari gubernur." (Baca: Disangka Menodai Wanita, Gubernur Riau Dipidanakan)
Hal senada juga disampaikan legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Syafruddin Saan. Menurut dia, belum ada pembicaraan terkait dengan kasus asusila Gubernur Riau. Menurut dia, persoalan tersebut adalah sebuah dinamika politik. "Setelah pembahasan APBD, kami akan panggil Annas," ujarnya.
Legislator dari Fraksi PKS lainnya, Mansur, menuturkan kasus dugaan asusila tersebut tidak mengganggu roda pemerintahan di Riau dan Dewan. Sejauh belum ada pembahasan, pihaknya menyerahkan persoalan tersebut ke polisi. "Kan, sudah dilaporkan. Silakan dulu hukum yang berjalan," katanya. (Simak: Kasus Ijazah Palsu Anak Gubernur Riau Mandek)
Anak Soemardhi Thaher, WW, melaporkan Annas ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tuduhan pelecehan seksual pada 27 Agustus 2014. Annas diduga melakukan tindak asusila terhadap WW di rumah pribadi Annas. Menurut Soemardhi, laporan anaknya tertuang dalam berkas Nomor LP/797/VIII/2014/Bareskrim.
Annas membantah tuduhan pelecehan seksual itu. Juru bicara Pemerintah Provinsi Riau, Yoserizal Zen, menyebut Annas tidak pernah melakukan tindak asusila terhadap WW. "Pak Annas mengaku itu fitnah," kata Yoserizal di Pekanbaru, Senin, 1 September 2014. (Simak: Ada Lagi Korban Pelecehan Gubernur Riau Annas)
RIYAN NOFITRA
Berita terpopuler lainnya:
Curhat Jokowi: Dari Sinting, Ihram dan Prabowo
Manfaat Caci Maki Florence 'Ratu SPBU'
3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh
Ini AKBP Idha, Perwira yang Ditangkap di Malaysia