TEMPO.CO, Pontianak - Perwira polisi yang tertangkap membawa 6 kilogram narkotik di Malaysia, Ajun Komisaris Besar Idha Endi Prasetyono, diduga pernah menukarkan barang bukti 5 kilogram sabu-sabu dengan tawas. (Baca: Perwira Polisi Tertangkap Bawa Narkoba di Malaysia)
Dugaan ini terungkap dari pengakuan anak buah Idha, Ajun Komisaris Sunardi, yang dipecat dengan tidak hormat karena dituduh menghilangkan barang bukti sabu-sabu hasil tangkapannya. "Tudingan Sunardi sudah menjadi atensi kami sebelum kasus penangkapan ini terjadi," kata Kepala Polda Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyono, Ahad, 31 Agustus 2014. (Baca: Jika Terbukti, AKBP Idha Terancam Dihukum Mati)
Peristiwa penukaran barang bukti ekstasi itu, menurut Arief, terjadi ketika Idha Endi menjabat sebagai Kepala Subdit III Direktorat Reserse Narkotik Polda Kalbar. Di dalam risalah banding yang ditembuskan ke Polda Kalimantan Barat, Sunardi menyatakan Idha-lah yang semestinya bertanggung jawab atas penukaran 5 kilogram sabu-sabu dengan tawas serta 5 juta butir ekstasi dengan ekstasi kualitas rendah. (Baca: 'Prestasi' Polisi Idha yang Tertangkap di Malaysia)
Pengajuan banding dilakukan oleh istri Sunardi. Adapun Sunardi hingga kini buron dan proses peradilan dilakukan secara in absensia. Untuk itu, ujar Arief, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat berusaha mengusut keberadaan sindikat Idha Endi, termasuk dengan memeriksa mantan anak buahnya. (Baca: Ini AKBP Idha, Perwira yang Ditangkap di Malaysia)
Arief menjelaskan Idha Endi juga mendapat demosi dengan dimutasi pada Desember 2013 sebagai Analis Muda Kebijakan Bidang Pembinaan Remaja dan Anak Polda Kalimantan Barat. (Baca: Selain AKBP Idha, Satu WNI Ditangkap di Malaysia)
Idha juga pernah mendapat hukuman teguran lantaran pergi ke Jakarta tanpa izin atasan. Saat Idha ke Jakarta, istrinya, Titi, membuat heboh dengan melaporkan kehilangan 5 kilogram perhiasan di pesawat. (Baca: Istri Polisi 'Narkoba' Idha Pernah Bikin Heboh)
ASEANTY PAHLEVI
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Siapa Ketua DPR | Sengketa Pilpres | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Tommy Soeharto: Jangan Sok Pintar Soal Subsidi BBM
Pilot Garuda Indonesia Meninggal di Pesawat
Kalla Capek Bicara Soal Harga BBM ke SBY