TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak melakukan safari Jumat dengan mendatangi Masjid Al-Ihsan Sabilillah di Sidotopo, Surabaya. Masjid ini dekat dengan rumah Abu Fida, yang beberapa hari lalu ditangkap karena diduga terlibat jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Kami ke sini untuk mensosialisasikan pencegahan ISIS," kata Kepala Satuan Bimbingan Masyarakat Pelabuhan Polres Tanjung Perak Ajun Komisaris Sukemi seusai acara sosialisasi di masjid tersebut, Jumat, 22 Agustus 2014. Seusai salat Jumat, mereka menggelar acara itu. (Baca: Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia)
Sukemi mengatakan acara tersebut dilakukan untuk mencegah berkembangnya ISIS di kalangan masyarakat. Juga memperkenalkan bentuk-bentuk gerakan ISIS yang dianggap bertentangan dengan negara. "Daerah Sidotopo itu agak rawan," katanya.
Sukemi menambahkan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai implementasi Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2014 tentang Pelarangan ISIS di Jawa Timur. "Mudah-mudahan bisa mencegah pergerakan ISIS. Jika ada yang melihat kegiatan-kegiatan mencurigakan, segera laporkan kepada polisi," ujarnya.
Sementara itu, takmir Masjid Al-Ihsan Sabilillah, Suparno, berharap, setelah diadakannya sosialisasi tersebut, tidak ada lagi penangkapan terhadap terduga pendukung ISIS di lingkungannya."Menjaga masyarakat dengan baik dan untuk tidak ikut kegiatan ISIS merupakan amanah juga buat saya," ujarnya. (Baca: Foley Diduga Dipenggal Milisi ISIS Asal Inggris)
EDWIN FAJERIAL
Berita Terkait:
ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS
Eksekusi Foley, ISIS Juga Tahan Steven, Wartawan AS
Wartawan Dipenggal ISIS, AS Luncurkan 14 Serangan
Twitter Hapus Video ISIS Penggal Wartawan AS