TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo menyatakan nasib tiga kader beringin yang dipecat, yakni Nusron Wahid, Agus Gumiwang, dan Poempida Hidayatulloh, ditentukan dalam rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Mereka akan diberi kesempatan membela diri terhadap putusan pemecatan sebagai kader Partai Golkar dalam rapat pleno. (Baca: Nusron Wahid: Aku Rapopo, tapi... )
"Menurut saya masih bisa dibicarakan, nanti di (rapat) pleno mereka masih bisa bicara," kata Cicip di Indonesia Peace and Security Centre, Sentul, Bogor, Selasa, 19 Agustus 2014. Rapat ini juga akan membahas permintaan Golkar kepada Komisi Pemilihan Umum perihal pembatalan pelantikan Nusron dan Agus menjadi anggota parlemen periode 2014-2019. (Baca: Golkar Jegal Pelantikan Nusron dan Agus Gumiwang)
Baca Juga:
Alasan pembatalan didasarkan pada keputusan pengurus pusat Golkar memecat keduanya karena telah berseberangan dengan kebijakan dan arah politik partai. "Saya sendiri belum dapat surat tembusannya. Tapi memang keputusan resminya mereka dipecat," kata Cicip. (Baca: Golkar Akan Pecat Kader yang Anti Aburizal Bakrie)
Menurut Cicip, urusan pembatalan pelantikan Agus dan Nusron merupakan wewenang Sekretaris Jenderal Idrus Marham dan Ketua DPP Bidang Keorganisasian Mahyudin. Pemecatan terhadap tiga kader tersebut diklaim telah melalui tahapan yang sesuai dengan prosedur. Pengurus pusat sudah pernah memanggil dan mewawancarai ketiga kader itu sebagai langkah awal. Mereka kemudian mendapat surat peringatan. Golkar lalu memberikan penawaran kepada ketiganya: jika memang berseberangan, mereka tak boleh terlalu aktif dan vokal.
"Tapi mereka malah masih melawan. Nusron bahkan membuat apel menentang imbauan DPP," kata Cicip. Mereka, ujar dia, dipecat karena tak menghiraukan peringatan partai. Cicip mengatakan penarikan Nusron dan Agus dari daftar anggota parlemen terpilih tak melangkahi suara rakyat dalam pemilu. Menurut dia, Agus dan Nusron dapat maju sebagai calon legislator dan terpilih karena merupakan kader partai. Saat identitas kepartaian kedua kader muda itu dicopot, dia melanjutkan, hak mereka menjadi anggota parlemen secara otomatis hilang.
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan
Begini Pembagian Jatah Kekuasaan ala Prabowo-Hatta
Fahri Hamzah Cuit Klarifikasi Duit Nazaruddin
Chairul Tanjung Bakal Rangkap 6 Jabatan Menteri