TEMPO.CO, Surakarta - Sepuluh prajurit TNI Angkatan Udara Landasan Udara Adi Soemarmo, Surakarta, mendarat di tengah lapangan Stadion R. Maladi Sriwedari pada Ahad, 17 Agustus 2014. Mereka terjun dari helikopter Super Puma dengan ketinggian sekitar 5.000 kaki. (Baca: Ahok: Merdeka Itu Enggak Korupsi)
Di antara sepuluh tentara itu, ada satu yang mencolok lantaran tidak menggunakan seragam tentara saat mengikuti upacara detik-detik proklamasi dengan inspektur upacara Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Salah satu penerjun ini mengenakan kostum Gatotkaca. Si penerjun Gatotkaca membawa bendera Merah Putih dan teks proklamasi. (Baca: Makna Proklamasi bagi Prabowo)
Si penerjun Gatotkaca, Mayor Herwanto, berhasil mendarat tepat di depan podium kehormatan. Sosok yang menjabat Komandan Kompi Skadik 404 Lanud Adi Soemarmo tersebut segera menyerahkan teks proklamasi kepada Wali Kota setelah mendarat. (Baca: SBY Pidato, Menteri Nuh Menangis)
Kepada wartawan, ia mengaku cukup sering diminta mengenakan pakaian pewayangan saat penerjunan. “Saya pernah pakai kostum Anoman dan Gareng,” ujarnya. (Baca: Komunitas Ciliwung Gelar Upacara Kemerdekaan)
Ia mengaku tak susah saat terjun dengan mengenakan kostum pewayangan, asal sudah tahu cara mengatasi kesulitan bergerak dengan kostum yang dipakai dan bisa membaca arah angin.
Selain penerjun berkostum Gatotkaca, peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-69 ini juga dimeriahkan kirab bertema pahlawan dari Sriwedari sampai Balai Kota Surakarta. Tokoh pahlawan yang dikirab antara lain Sultan Hasanuddin, Sisingamangaraja, Dr Soetomo, Nyi Ageng Serang, Pangeran Diponegoro, dan Jenderal Sudirma, lengkap dengan tandu untuk membawanya bergerilya. (Baca: Situs Gunung Padang Bakal Jadi Obyek Wisata)
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY
Relawan Prabowo Tunjukkan Foto Jokowi dan Harjono
Massa Pro-Prabowo Ancam Bakar Kantor Metro TV
