Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Segel Masjid Terduga ISIS di Sidoarjo  

image-gnews
Sejumlah santri tertidur di Mesjid Ridha yang menjadi tempat deklarasi dukungan ISIS dan pembaiatan jemaah di Makassar, Sulawesi Selatan, 6 Agustus 2014. TEMPO/Iqbal Lubis
Sejumlah santri tertidur di Mesjid Ridha yang menjadi tempat deklarasi dukungan ISIS dan pembaiatan jemaah di Makassar, Sulawesi Selatan, 6 Agustus 2014. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Sidoarjo - Sekitar 100 orang warga Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, pagi tadi menyegel Masjid Hibaturrahman atau Islamic Center Balongbendo yang diduga menjadi gembong pengikut kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan akan dijadikan tempat pembaiatan pada 17 Agustus 2014. (Baca: Ini Sosok Terduga Teroris Pendukung ISIS)

Penyegelan itu berawal dari pengajian rutin mingguan yang dilaksanakan sekitar pukul 07.55 WIB oleh kelompok Jaringan Ansharot Tauhid dengan dihadiri sebanyak 40 orang jemaah dengan pembicara ustad Zurkarnaen yang berasal dari Surabaya. Kemudian pada pukul 07.55 WIB, ratusan warga beserta Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Sidoarjo mendatangi masjid tersebut dan membubarkan pengajian rutin itu. (Baca: Begini Kronologi Penangkapan Pendukung ISIS)

Warga membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan “Warga Balongbendo Menolak ISIS”, “Kelompok Radikal Keluar dari Balongbendo”, “Agama Jangan Dijadikan Ajang Politik”, dan “Warga Balongbendo Menuntut Kepada Takmir Masjid Hibaturrahman Agar Mengembalikan Bangunan PT Ratatex Kepada Pemerintah”. (Baca juga: Polisi: Penangkapan Teroris Jatiasih Terkait ISIS)

Koordinator aksi, Sugeng Hariyanto, mengatakan sebagian besar warga resah dengan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Jaringan Anshorut Tauhid di Islamic Center itu. Pasalnya jaringan tersebut merupakan kelompok Islam radikal yang perlu dikhawatirkan, apalagi terendus kabar bahwa masjid itu akan dijadikan tempat pembaiatan. “Terpaksa kami segel duluan supaya tidak dijadikan tempat pembaiatan oleh kelompok ISIS,” kata dia kepada Tempo disela-sela melakukan penyegelan, Ahad, 10 Agustus 2014.

Menurut Sugeng, para warga yang hadir itu atas kemauan sendiri tanpa ada paksaan, sehingga banyak yang ikut dalam penyegelan itu. Selain itu, warga Balongbendo sangat menolak keras adanya kelompok atau jaringan yang memiliki koneksi dengan ISIS. “Jadi kami minta kelompok Islam radikal keluar dari daerah kami,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena sudah didemo warga, akhirnya pengajian itu berakhir dan para jemaah meninggalkan masjid itu sekitar pukul 08.17 WIB. Tak puas dengan itu, warga yang terlihat geram itu mencopot spanduk yang bertuliskan Islamic center beserta semua gambar-gambar yang terpasang di dinding masjid, mereka juga menyegel pintu masuk masjid dengan bambu yang disilangkan, spanduk yang berisi penolakan itu juga dipajang di masjid yang sudah terlihat kuno itu.

Tepat pukul 09.15 WIB takmir masjid Ustad Achwan Jemain dibawa ke Markas Polres Sidoarjo untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara warga terus melakukan penyegelan masjid itu hingga dirasa sulit untuk dibuka dan dirasa tidak layak dijadikan tempat pembaiatan.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Terpopuler:
Ayah: Hamdan Zoelva Sering Terima Teror
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
UIN Jakarta Ungkap Kejahatan Seks ISIS
Bendera ISIS Berkibar di Samping Kantor Polisi
Ratusan Warga Bima Dibaiat Dukung ISIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

24 hari lalu

Bendera Amerika Serikat berkibar di Gedung Capitol Hill AS, ketika Wali kota Muriel Bowser menyatakan Keadaan Darurat karena penyakit virus Corona (COVID-19), di Capitol Hill di Washington, AS, 18 Maret 2020. [REUTERS / Tom Brenner]
Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

Warga negara Afghanistan bernama Nasir Ahmad Tawhedi (27) didakwa oleh pengadilan federal Amerika Serikat atas dugaan rencana teror pada pilres AS


Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

55 hari lalu

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat.


Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

30 Agustus 2024

Taylor Swift tampil dalam konser The 1989 World Tour Live di New Jersey, 10 Juli 2015.  Evan Agostini/Invision/AP
Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

Wakil Direktur CIA mengungkap rencana serangan teror di konser Taylor Swift di Austria telah berhasil digagalkan. Terduga pelaku anggota ISIS


Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

27 Agustus 2024

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan insiden penikaman terbaru di Solingen merupakan "terorisme terhadap semua pihak".


Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

25 Agustus 2024

Polisi berjaga usai insiden penusukan yang menewaskan beberapa orang dalam sebuah festival kota, di Solingen, Jerman, 24 Agustus 2024. Polisi mengatakan bahwa sekitar pukul 10 malam seorang pria tak dikenal menyerang banyak orang. Hingga kini pelaku masih buron. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

Terduga pelaku adalah anggota ISIS dan melakukan penikaman untuk membalas dendam umat Muslim Palestina yang tertindas.


Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

24 Agustus 2024

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

ISIS kembali meneror Rusia dengan menyandera sipir dan narapidana. Mereka berhasil dilumpuhkan oleh Badan Keamanan Rusia.


Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

10 Agustus 2024

Shamima Begum, warga negara Inggris yang ingin pulang ke negaranya setelah menjadi istri militan ISIS. Sumber: news.sky.com
Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

Mahkamah Agung Inggris resmi mencabut status kewarganegaraan Shamima Begum sehingga membuatnya stateless.


Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

8 Agustus 2024

Shamima Begum.[Evening Standard]
Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

Shamima Begum kehilangan kesempatan terakhirnya untuk mendapatkan kembali status kewarganegaraan Inggris setelah diputus oleh Mahkamah Agung


Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

8 Agustus 2024

Suasana di luar stadion Happel setelah konser Taylor Swift dibatalkan setelah pemerintah mengonfirmasi rencana serangan di stadion di Wina, Austria, 8 Agustus 2024. REUTERS/Elisabeth Mandl
Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

Tiga remaja terkait ISIS telah ditetapkan menjadi tersangka rencana pembunuhan di konser Taylor Swift di Wina, Austria.


Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

8 Agustus 2024

Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

Tiga konser Taylor Swift di Austria dibatalkan karena ada indikasi teror ISIS.