TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri pada Sabtu malam, 9 Agustus 2014, menangkap penasihat Forum Pendukung Daulah Islamiyah, Afif Abdul Majid (sebelumnya ditulis berinisial A), di Jatiasih, Bekasi. Afif yang juga Ketua Harian Jamaah Anshorut Tauhid tersebut ditangkap saat bertandang ke rumah saudaranya di Bekasi. (Baca juga : Danai Teroris Aceh, Pendukung ISIS Dicokok Polisi).
Berdasarkan penelusuran Tempo, Afif tinggal di Jalan Melon RT 6 RW 21 Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Rumah bercat hijau itu tampak sepi ketika Tempo datang pada Ahad, 10 Agustus 2014. Pintu pagar tertutup rapat dan lampu teras masih menyala. (Baca juga : Begini Kronologi Penangkapan Pendukung ISIS)
Di teras terdapat dua sepeda yang terparkir dan barang-barang lain, seperti sepatu. Salah seorang tetangga rumah, Mulyono, mengaku tidak tahu ke mana keluarga Afif pergi. "Sabtu pagi saya masih ketemu Ustad Afif. Biasanya tiap pagi keliling kampung bersama cucunya," katanya saat ditemui, Ahad, 10 Agustus 2014. (Baca juga : Peta Konsentrasi Jaringan Teroris di Indonesia)
Mulyono mengatakan keluarga Afif relatif tertutup. Afif hampir tidak pernah mengikuti kegiatan di kampung tersebut atau berkumpul dengan warga sekitar. "Hanya sesekali ikut rapat RT," ucapnya.
Selama 15 tahun tinggal di lingkungan tersebut, dia mengaku tidak tahu pekerjaan Afif. Mulyono hanya mengatakan Afif kerap diminta mengisi pengajian. "Dia tinggal bersama istri, anak, dan cucunya," kata Mulyono.
Seorang tetangga lain, Erik, mengatakan masih bertemu dengan Afif dan keluarganya pada Sabtu, 9 Agustus 2014. Dia menilai Afif sebagai tetangga yang ramah. "Tidak ada yang aneh saat ngobrol dengan Afif. Biasa saja," katanya.
Afif dicokok karena diduga ikut menandai Ubaid, terpidana teroris di Aceh, pada 2010. Afif juga mendeklarasikan dukungannya terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler
Ayah: Hamdan Zoelva Sering Terima Teror
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
UIN Jakarta Ungkap Kejahatan Seks ISIS
Bendera ISIS Berkibar di Samping Kantor Polisi
Ratusan Warga Bima Dibaiat Dukung ISIS
Imigrasi Pindah ke Terminal 2, Ini Kata Denny Indrayana
Jokowi Disalahkan Tak Ada Premium di SPBU Rest Area