TEMPO.CO, Watampone - Ribuan penumpang dan ratusan kendaraan besar serta kendaraan kecil tertahan di Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone. Syahbandar Bajoe tidak mengizinkan satu pun kapal dengan berbagai rute diberangkatkan berlayar. Pelarangan berlayar itu diterapkan sejak Senin, 4 Agustus kemarin, menyusul cuaca buruk yang terjadi.
Akibat tidak ada pemberangkatan kapal yang mengangkut penumpang arus balik Lebaran menyebabkan ribuan penumpang tertahan di Pelabuhan Bajoe, mereka ditampung di kantor PT ASDP Cabang Bajoe.
Manajer Operasional PT ASDP cabang Bone, Zainal Abidin, mengatakan sudah dua hari semua jadwal kapal dibatalkan untuk berangkat, akibatnya semua penumpang tertahan di pelabuhan.
"Kami tidak tahu jumlah persis jumlah penumpang karena sudah dua hari penjualan tiket kita tutup, jadi kita tidak tau berapa jumlah persisnya," kata Zainal.
Zainal memperkirakan jumlah penumpang yang tertahan sudah mencapai 1.000 orang lebih, jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah, karena penumpang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan terus bertambah. "Jelas sebentar malam penumpang akan bertambah lagi," kata Zainal.
Zainal menjelaskan PT ASDP Bajoe berusaha menampung dan memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang yang tertahan dengan memanfaatkan ruang-ruangan dan fasilitas yang ada.
"Jujur kita sudah kewalahan ini, sudah penuh sesak kantor ASDP, sebagian penumpang tidur dalam kantor, sebagian lagi di pelataran, kita hanya berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan," Zainal menjelaskan.
Zainal mengungkapkan berdasarkan informasi dari BMKG yang mereka terima, kondisi cuaca semakin buruk. "Kondisi cuaca di perlintasan Bajoe-Kolaka, cuaca semakin merah (semakin buruk)," ujar Zainal.
Zainal mengharapkan masyarakat agar berdoa supaya cuaca segera membaik. "Mohon didoakan, kasihan penumpang yang dari daerah jauh, tertahan di Bajoe, kalau yang dari Bone mereka bisa pulang dulu ke rumah keluarganya," Zainal mengharapkan.
Kepala Syahbandar Bajoe, Andi Abbas, mengatakan cuaca sempat membaik pada Selasa siang, tapi cuaca baik itu hanya berlangsung selama dua jam saja, sehingga tidak ada kapal yang bisa diberangkatkan.
"Tadi sempat dua jam baik, tapi waktu tempuh Bajoe-Kolaka itu antara 6 sampai 10 jam perjalanan, jadi tetap tidak bisa ada kapal yang diberangkatkan," ucap Abbas.
Abbas memastikan tidak ada pemberangkatan kapal untuk hari Selasa ini, karena cuaca tidak memungkinkan. Abbas mengatakan jika cuaca sudah membaik, maka Syahbandar akan segara memberangkatkan kapal.
"Sekarang ada tujuh feri yang siap dan menunggu diberangkatkan, tapi untuk hari ini tidak ada pemberangkatan, karena perkiraan dari BMKG, cuaca buruk hingga hari Rabu," ujar Abbas.
Abbas berharap agar masyarakat, khususnya calon penumpang mendapatkan informasi yang memadai, sehingga dapat menunda keberangkatannya ke Bajoe.
"Tadi saya lihat sudah banyak penumpang yang pulang, saya berharap agar informasi cuaca buruk ini tersebar luas, supaya calon penumpang menunda ke Bajoe, karena dipelabuhan penumpang sekarang sudah menumpuk," Abbas mengungkapkan.
ANWAR MARJAN