TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki H+5 Lebaran, Sabtu, 2 Agustus 2014, jalur Cipanas-Puncak, Cianjur, Jawa Barat, ke arah Jakarta mulai tidak bergerak. Terjadi penumpukan kendaraan mulai dari Puncak Pass hingga pertigaan Hanjawar menuju objek wisata Taman Bunga Nusantara.
Kemacetan di sepanjang jalur Cipanas-Puncak, selain ramai kendaraan pemudik dan wisatawan, juga imbas dari sistem buka-tutup satu arah yang diberlakukan di jalur Cisarua, Bogor. Akibatnya, kendaraan dari arah Cianjur harus menunggu berjam-jam. (Baca: Antrean 20 Km Lebih di Jalur Indramayu-Cirebon)
"Saya terjebak di Ciloto sejak pukul 08.00 WIB pagi. Sampai sekarang masih belum bisa bergerak," kata Zaenal, 50 tahun, asal Cikarang, Bekasi, di Cianjur, Sabtu, 2 Agustus 2014.
Menurut Zaenal, dia bersama rombongan keluarganya baru pulang berlibur dari Kebun Raya Cibodas. Tadinya, kata dia, rombongan mengejar jalur normal arah Jakarta, namun dengan kondisi lalu lintas tak bergerak dia pesimistis bisa mencapai Cisarua pukul 12.00 WIB. "Jalur normal dibuka di Cisarua siang nanti, sekarang masih one way dari arah Bogor," kata Zaenal.(Baca: Arus Balik, Macet 10 Kilometer di Tasikmalaya)
Brigadir Harry, petugas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cianjur yang bertugas di Simpang Ciloto, mengatakan penumpukan kendaraan di Jalur Puncak terjadi karena imbas sistem buka-tutup di kawasan Bogor. Selain itu, kata dia, ramainya arus balik dan wisatawan juga membuat lalu lintas bertambah ramai.
"Sekarang dari arah Bogor diberlakukan sistem satu arah. Arus lalu lintas dari arah Cianjur disetop di kawasan Riunggunung. Jadi, kendaraan otomatis berhenti," kata Harry.
Harry mengimbuhkan, diprediksi siang hari kepadatan akan semakin bertambah karena akan diberlakukan jalur normal dua arah. "Baru sore hari berlaku lagi sistem satu arah dari Cianjur menuju Bogor," kata dia.
DEDEN ABDUL AZIZ
Baca juga:
BNPT: ISIS Termasuk Kelompok Teroris
ISIS Gejala Baru di Indonesia
Asteroid Ubah Total Muka Bumi
Gaya Orang Kaya Baru Indonesia Diulas Media Asing