Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Pendukung ISIS Saat Pulang ke Tanah Air

image-gnews
Anak-anak berpartisipasi dengan para pejuang untuk melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berusaha memasuki kota Bagdad. Mereka bersiap-siap memerangi ISIS bersenjatan senjata otomatik AK-47. dailymial.co.uk
Anak-anak berpartisipasi dengan para pejuang untuk melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berusaha memasuki kota Bagdad. Mereka bersiap-siap memerangi ISIS bersenjatan senjata otomatik AK-47. dailymial.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta segera membuat terobosan hukum untuk mengatasi ancaman yang terjadi sekembalinya sejumlah warga negara Indonesia pendukung kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berperang di Suriah.

"Dengan pengalaman perang, ideologi lebih kuat, mengikuti pelatihan, dan keahlian mengenai persenjataan akan menjadi ancaman yang lebih besar," kata Sidney Jones, Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict, kepada Tempo di kantornya, Jumat, 1 Agustus 2014. (Baca: BNPT: Dukung ISIS, Kewarganegaraan Hilang)

Sejauh ini, Sidney belum jelas mengetahui konsekuensi dari banyaknya warga Indonesia yang dibaiat sebagai pendukung pendiri ISIS, Abu Bakar al-Baghadadi. Namun ia yakin sudah ada warga Indonesia pendukung ISIS yang berjuang angkat senjata di Suriah.

Sidney kemudian berjalan menuju meja kerjanya dan membuka akun Facebook dengan foto profil seorang pria remaja menyandang senjata laras panjang dan dilatarbelakangi mobil bak terbuka warna krem. Pria itu memberi nama di akun FB sebagai Abu Zeyd al-Indunisi. (Baca: Pendukung ISIS Menyebar dari Jawa Sampai Sulawesi)

Beberapa teman FB Abu Zeyd juga mengaku sudah di Suriah sebagai mujahid. Bahkan akun FB seorang perempuan bersuami warga Indonesia bernama Siti Khadijah mengaku sekarang berada di Aleppo, Suriah.

Menurutnya, apa yang ditemukan di FB menjadi rujukan bagi lembaganya untuk memastikan sudah ada warga Indonesia ikut bertempur di Suriah. Dan yang paling mengkhawatirkan adalah saat mereka kembali ke Indonesia karena mereka dapat menggunakan keahliannya untuk melakukan kekerasan untuk melawan ideologi yang berbeda dengan keyakinannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Indonesia, ujar Sidney, belum memiliki mekanisme hukum manakala warga negaranya berperang di satu negara atas nama organisasi ekstremis lalu pulang ke tempat tinggalnya. "Tidak ada hukum yang melarang orang pergi bergabung dengan organisasi asing."

Sementara untuk mencegah mereka berangkat ke Suriah untuk berperang atas nama ISIS, Sidney melanjutkan, tidak mungkin dilakukan. Sebab, mereka yang ke Suriah tidak akan mengaku pergi untuk berperang dan pendukung ISIS. Dan, selain itu mereka yang akan ke Suriah bisa jadi tenaga kerja Indonesia atau mahasiswa. Sehingga sulit membedakan mana pendukung ISIS dan mana yang ke Suriah untuk bekerja atau sekolah. (Baca: Pendiri Kamp Militer di Aceh Pendukung Utama ISIS)

Namun kecurigaan ada pada mereka yang mengaku ke Suriah untuk sekolah. Sidney beralasan, kebanyakan yang direkrut untuk berperang di Suriah adalah mahasiswa. Mahasiswa Indonesia direkrut dari Yaman, Mesir, dan Islamabad, Pakistan.

Menurut Sidney, Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaannya di Timur Tengah dapat berperan untuk memantau kegiatan para mahasiswa Indonesia. Namun, ia menilai sulit bagi Kementerian Luar Negeri melakukannya karena butuh dukungan sumber daya manusia maupun dana untuk memantau warga Indonesia pendukung ISIS di Timur Tengah. Pemerintah saat ini lebih fokus melindungi TKI yang berada di kawasan rawan konflik di Timur Tengah.


MARIA RITA

Baca juga:
Jokowi Pertimbangkan Jabatan Wakil Menteri Dihapus
Gurita Ini Mengerami Telurnya Lebih dari 4 Tahun
Hari Ini Puncak Arus Balik Via Purbaleunyi
Tolak Bayar Paten, Microsoft Gugat Samsung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan-serangan Bom di Pakistan selama 2023

11 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit Mastung, menyusul serangan bunuh diri mematikan saat berlangsungnya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di provinsi Balochistan, Pakistan, 29 September 2023. Shaheed Nawab Ghous Bakhsh Raisani Memorial Hospital Mastung/Handout via REUTERS
Serangan-serangan Bom di Pakistan selama 2023

Sejak Januari tahun ini, Pakistan dilanda gelombang serangan bom dengan insiden paling mematikan terjadi di sebuah masjid di komplek keamanan.


Bom bunuh Diri Koyak Dua Masjid di Pakistan, Sekurangnya 57 Orang Tewas

22 jam lalu

Pria dan staf paramedis mengevakuasi seorang pria, yang terluka dalam ledakan di Masjid Mastung, dari ambulans di luar rumah sakit di Quetta, Pakistan 29 September 2023. REUTERS/Stringer
Bom bunuh Diri Koyak Dua Masjid di Pakistan, Sekurangnya 57 Orang Tewas

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan dua bom bunuh diri itu.


Iran Sebut Plot ISIS untuk 30 Ledakan Serentak di Teheran Digagalkan

5 hari lalu

Sebuah kaca yang dilubangi peluru setelah serangan penembakan di Kuil Shah Cheragh di Shiraz, Iran 13 Agustus 2023. Mohammadreza Dehdari/ISNA/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Sebut Plot ISIS untuk 30 Ledakan Serentak di Teheran Digagalkan

Kementerian Intelijen menyatakan serangan itu direncanakan oleh ISIS tetapi metode dan cara kerja mirip musuh bebuyutan Iran, Israel.


30 Bom Siap Meledak Dijinakkan, Iran Tangkap 28 Teroris Terkait ISIS

5 hari lalu

Ilustrasi bom bunuh diri. shutterstock.com
30 Bom Siap Meledak Dijinakkan, Iran Tangkap 28 Teroris Terkait ISIS

iran menyatakan telah menjinakkan 30 bom yang siap meledak.


Presiden Sri Lanka Selidiki Tudingan Bos Intelijen Dalangi Bom Paskah 2019

19 hari lalu

Presiden Sri Lanka Selidiki Tudingan Bos Intelijen Dalangi Bom Paskah 2019

Presiden Sri Lanka mengumumkan penyelidikan atas tuduhan bahwa bos intelijen terlibat dalam serangan bom Paskah pada 2019.


Baku Tembak dengan ISIS di Irak, Tentara Prancis Tewas

30 hari lalu

Anggota Pasukan Khusus Irak mengambil posisi saat melakukan operasi militer 'Solid Will', ketika melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Baku Tembak dengan ISIS di Irak, Tentara Prancis Tewas

Seorang tentara Prancis tewas dalam baku tembak selama empat jam di Irak dengan kelompok ISIS


Kirgistan Pulangkan 95 Anggota Keluarga Milisi ISIS dari Kamp Suriah

31 hari lalu

Beberapa istri milisi ISIS menumpang mobil bak terbuka dengan membawa paket bantuan di kamp pengungsian al-Hol , Hasaka, Suriah, 1 April 2019.  Sebagian besar perempuan dan anak yang tinggal di kamp ini telah kehilangan suami dan ayah mereka yang merupakan anggota kelompok militan ISIS yang tewas dalam pertempuran.  REUTERS/Ali Hashisho
Kirgistan Pulangkan 95 Anggota Keluarga Milisi ISIS dari Kamp Suriah

Ini merupakan operasi repatriasi ketiga Kirgistan atas warga negaranya dari Suriah


Irak Eksekusi Mati 3 Anggota ISIS Pelaku Pemboman yang Tewaskan 323 Orang

32 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang melahap pusat perbelanjaan Karrada usai terjadinya serangan bom bunuh diri di Baghdad, Irak, 3 Juli 2016. Bom yang meledak di wilayah mayoritas Syiah telah menewaskan sekitar 5 orang. Ap Photo
Irak Eksekusi Mati 3 Anggota ISIS Pelaku Pemboman yang Tewaskan 323 Orang

Irak mengeksekusi mati tiga orang yang dihukum karena pemboman 2016. Serangan ini menewaskan lebih dari 320 orang di distrik perbelanjaan Baghdad


Pegawai PT KAI DIsebut Terlibat Jaringan Teroris, Mahfud Md Mengaku Sudah Peringatkan Kementerian BUMN Sejak Lama

43 hari lalu

Sejumlah anggota Densus 88 menunjukkan barang bukti senjata api dan barang bukti lainnya milik terduga teroris berinisial DE yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023. Densus 88 menangkap satu terduga teroris yang diduga pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT KAI, berinisial DE. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Pegawai PT KAI DIsebut Terlibat Jaringan Teroris, Mahfud Md Mengaku Sudah Peringatkan Kementerian BUMN Sejak Lama

Mahfud MD merespon kasus terorisme yang melibatkan pegawai PT KAI.


Tiga Polisi Ditangkap karena Diduga Terlibat Terorisme, Polda Metro akan Beri Penjelasan

43 hari lalu

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya,  Kombes Pol Hengki Haryadi memberikan keterangan terkait kasus penganiayaan terhadap anak pengurus pusat GP Ansor di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023. Dalam keteranganya, status AG (15) kini dinaikkan dari anak berhadapan dengan hukum menjadi anak yang berkonflik dengan hukum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tiga Polisi Ditangkap karena Diduga Terlibat Terorisme, Polda Metro akan Beri Penjelasan

Tiga anggota polisi ditangkap karena diduga terlibat terorisme. Hal ini hasil pengembangan dari kasus karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI), DE.