TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo, mengatakan akan banyak melakukan konsultasi dengan Susilo Bambang Yudhoyono terkait dengan transisi pemerintahan. Menurut ia, SBY sangat terbuka untuk membahas masalah transisi, dan keduanya akan bertemu setelah Lebaran.
"Tentunya kita banyak konsultasi pada pemerintahan Pak SBY. Masalah-masalah yang dihadapi sekarang seperti apa. Termasuk menyiapkan kriteria-kriteria untuk kabinetnya seperti apa, orangnya seperti apa," ujarnya di Balai Kota, Kamis, 24 Juli 2014.
Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan, sejak penetapan hasil pemilu presiden oleh KPU, SBY sudah menghubunginya untuk menyatakan selamat dan membuka diri guna membantu masalah transisi. "Beliau sudah menyampaikan. Setelah ditetapkan oleh KPU, beliau membuka diri penuh," tuturnya.
Jokowi mengatakan komunikasi dengan SBY akan dilakukan dalam dua lapis. Pertama, antara ia dan SBY langsung. Kedua, antara tim Jokowi dan tim SBY untuk membahas lebih detail terkait dengan transisi. "Saya nanti dengan Pak SBY sendiri. Lalu, antartim juga akan bertemu sendiri, karena nanti dari pemerintahan SBY juga akan menyiapkan. Jadi, peralihannya mulus," katanya.
Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan juga akan dilibatkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014. Dengan pelibatan ini, ujar Jokowi, ia akan berhak mengubah RAPBN. "Pak SBY sudah menyampaikan bahwa beliau terbuka untuk berbicara mengenai RAPBN atau APBN 2015," ujarnya.
ANANDA TERESIA
Baca juga:
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Ahok Ngamuk Saat Sidak Uji Kir Bersama KPK
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?