TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan debat calon presiden dan wakil presiden akan berlangsung selama 90 menit.
"Ditambah jeda 30 menit karena tidak mungkin 1,5 jam bicara terus, jadi seluruh rangkaian acara akan berlangsung 2 jam," ujar Arief di Gedung KPU, Senin, 9 Juni 2014.
Baca juga:
Untuk efisiensi waktu, KPU memilih tidak menggunakan panelis. Sebabnya, mereka khawatir waktu akan terbuang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh panelis. "Biar sekalian moderator saja yang bertanya," kata dia. (Baca:Jelang Debat Capres, Markas Prabowo Mulai Ramai)
Mekanismenya, menurut Arief, hanya dua arah dari moderator ke pasangan calon. Antar pasangan calon tidak bisa saling mendebat visi misi atau jawaban dari masing-masing pertanyaan, "Pokoknya saya tanya apa jawaban anda, saya tanya lagi apa jawaban anda. Selesai," kata Arief.
Kemudian, Arief mengatakan pertanyaan hanya akan diberikan oleh moderator, penonton tak boleh bertanya ataupun menginterupsi debat tersebut. "Penonton ya tugasnya nonton," kata dia. (Baca:Jelang Debat, Jokowi Tak Suka Basa-Basi)
Malam ini, KPU akan melaksanakan debat perdana calon presiden dan wakil presiden di Balai Sarbini pukul 20.00. Debat ini akan dimoderatori oleh Zainal Arifin Muchtar, Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gajah Mada.
Berikut ini tema dan jadwal debat capres dan cawapres:
1. Debat capres-cawapres: Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum (Disiarkan SCTV, Indosiar, dan BeritaSatu pada 9 Juni 2014)
2. Debat capres: Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (Disiarkan Metro TV pada 15 Juni 2014)
3. Debat capres: Politik Internal dan Ketahanan Nasional (Disiarkan TV One dan ANTV pada 22 Juni 2014)
4. Debat cawapres: Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK (Disiarkan RCTI dan MNCTV pada 29 Juni 2014)
5. Debat capres-cawapres: Pangan, Energi, dan Lingkungan (Disiarkan TVRI dan Kompas TV pada 5 Juli 2014)
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler:
Petani dan Nelayan Kritik Gaya Bicara Monoton SBY
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan
Babinsa, Tugas, dan Tanggung Jawabnya