TEMPO.CO, Palopo - Aksan Asiz, 46 tahun, warga Jalan M. Kasim, duduk termenung di ruang penyidik Kepolisian Resor Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Ia baru saja menjadi korban hipnotis saat mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BNI di Jalan Ratulangi, Kota Palopo. Aksa kehilangan uang tabungan sebesar Rp 140 juta yang diambil pelaku dengan cara menukarkan kartu ATM.
Aksan melaporkan kejadian yang menimpanya ke Unit Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolres Palopo. Di hadapan polisi, Aksan menuturkan peristiwa yang dialaminya ketika hendak mengambil uang di ATM. Seorang pelaku menghipnotis dirinya. Namun dia tidak banyak memberikan komentar, dia mengaku masih trauma dan mengalami pusing.
"Saya belum bisa banyak bicara, masih pusing. Tolong jangan ditanya-tanya dulu," katanya, Senin, 9 Juni 2014.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Palopo, Ajun Komisaris Sudirman Lau, menjelaskan saat korban berada di bilik ATM, ada seorang pria yang menyusul masuk, kemudian menghipnotis korban. Korban baru sadar satu jam kemudian dan langsung melapor ke BNI untuk memblokir rekeningnya, namun uang di rekeningnya sebesar Rp 140 juta sudah raib. (Baca: Hindari Pembobolan, Ini Tips Aman Gunakan ATM)
Sudirman menutuskan polisi sudah bergerak mengejar para pelaku yang diduga sudah keluar wilayah Kota Palopo. "Pelakunya ada tiga orang, satu yang masuk ke bilik, sementara dua lain menunggu di luar. Korban diminta menukar kartu ATM-nya dengan milik pelaku, termasuk memberikan nomor PIN-nya," kata Sudirman.
Kepala Kepolisian Resor Palopo, Ajun Komisaris Besar Muh Guntur Tanjung, mengatakan peristiwa pencurian dan perampokan dengan cara hipnotis baru kali pertama terjadi di Kota Palopo. Dia mengimbau masyarakat lebih waspada saat mengambil uang di ATM dan di bank. "Kami menduga korban sudah dibuntuti sebelumnya," ucapnya.
HASWADI
Berita utama:
Haters Jokowi-Prabowo Terancam Pikun Lebih Dini
Debat Capres, Prabowo Mungkin Menyerang Jokowi
Heboh Meteor di Jakarta, LAPAN: Itu Jejak Pesawat