Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uskup Agung Semarang Upayakan Rekonsiliasi  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Subekti
Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Jawa Tengah, Mgr Jonannes Maria Trilaksyanta Pujasumarta, akan mengupayakan rekonsiliasi dengan kelompok yang melakukan kekerasan dan intoleran di Sleman pada 29 Mei 2014. Namun Johannes belum bisa memastikan bentuk rekonsiliasi yang akan dilakukan.

“Itu, kan, buah pembicaraan. Apakah itu mungkin, itu juga perlu diproses, kan?” ujarnya seusai bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta, Rabu, 4 Juni 2014.

Kedatangan rombongan Keuskupan Agung Semarang ini untuk meminta Sultan menghadiri peresmian Goa Maria Sendangsono, yang selesai ditata pada 16 Juni 2014.

Insiden itu terjadi akibat penyerangan massa terhadap umat Katolik yang tengah melakukan ibadah Rosario di rumah Direktur Galangpress Julius Felicianus.

Proses advokasi juga sedang diupayakan Paroki Wilayah Banteng, Sleman. Beberapa orang siap mengadvokasi. Advokasi secara hukum akan dilakukan atas nama korban yang menghendaki proses hukum, bukan atas nama paroki. “Soal hukum adalah soal keadilan dalam masyarakat. Yang bersalah memang harus dihukum,” kata Johannes.

Uskup Johannes juga mengingatkan keberadaan Yogyakarta yang ditetapkan sebagai kota toleran. “Peristiwa itu mencederai Yogyakarta sebagai city of tolerance,” kata Johannes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sultan pun mempersilakan Paroki Banteng menggelar rekonsiliasi. “Nanti kalau saya dihubungi (saya datang). Kalau enggak, mereka dialog dengan tetangganya (yang berkonflik),” kata Sultan. Namun, dia menegaskan, sebagai kepala daerah dirinya sudah cukup berdialog dengan kelompok yang melakukan kekerasan itu pada 27 Maret tahun lalu di Sleman. Dialog digelar seusai penembakan empat tahanan oleh prajurit Kopassus. “Bagi saya (kini), yang penting tindakan hukum, bukan dialog,” kata Sultan.

Toh, kata dia, tak berarti dirinya menutup pintu dialog. “Tapi saat ini yang penting adalah penegakan hukum. Karena nyatanya dialog, ya, mengulangi lagi, kok,” kata Sultan. Sebelumnya aktivis mengecam Sultan karena membiarkan terjadi kekerasan terhadap kelompok agama.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita lain:
Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
Ditabrak Kereta, Direktur BNPB Kritis
Rekening Dana Kampanye Jokowi Hanya Tiga
SBY Sebut Kinerja Sepuluh Kementerian Buruk
PKB Bangkalan Bantah Dukung Prabowo
Gelar 'Revolusi Wangi' Trio Lestari Tanpa Jokowi
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nadiem Makarim Ingin Mahasiswa Ikut Kegiatan Asah Minat, Bakat, dan Kepemimpinan

10 hari lalu

(paling kiri dan kanan) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim beserta istri, Franka Franklin bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana. Foto: Instagram/@nadiemmakarim
Nadiem Makarim Ingin Mahasiswa Ikut Kegiatan Asah Minat, Bakat, dan Kepemimpinan

Nadiem Makarim meminta kepada para mahasiswa untuk bisa terlibat beragam aktivitas yang mampu mengasah minat, bakat, kepemimpinan dan kepedulian.


Awal Musim Hujan DIY Mundur 30 Hari Dibandingkan Periode 30 Tahun Terakhir

14 hari lalu

Relawan membersihkan diri menggunakan air hasil percobaan pemompaan dari Gua Cikal, Gunungkidul, DI Yogyakarta, 15 Oktober 2020. Pendiri komunitas relawan Save Rescue Agus Fitriyanto Hidayat mengatakan saat ini timnya masih melakukan tes pemompaan air dari Gua Cikal untuk mengukur volume tampungan sumber mata air. Mereka berharap sumber-sumber air yang bisa di angkat ini dapat dimanfaatkan masyarakat dan menjadi solusi masalah kekeringan di Gunungkidul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Awal Musim Hujan DIY Mundur 30 Hari Dibandingkan Periode 30 Tahun Terakhir

BMKG Yogyakarta menyebut Kabupaten Kulon Progo diprakirakan memasuki musim hujan lebih awal pada November 2023 dibanding wilayah lain di DIY.


Penanda Bergabungnya 2 Kerajaan di Yogyakarta dengan NKRI 78 Tahun lalu

23 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX setelah dinobatkan, 18 Maret 1940. Dok. Perpustakaan Nasional/ Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Penanda Bergabungnya 2 Kerajaan di Yogyakarta dengan NKRI 78 Tahun lalu

Sebelum menjadi provinsi, Yogyakarta memiliki pemerintahannya sendiri. Kasultanan Yogyakarta dan Pakualaman bergabung dengan RI pada 5 September 1945


Peringatan 11 Tahun UU Keistimewaan Yogyakarta, Ini Sejarah Benteng Baluwerti Keraton

29 hari lalu

Benteng Baluwerti Keraton Yogyakarta. (Dok. Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta)
Peringatan 11 Tahun UU Keistimewaan Yogyakarta, Ini Sejarah Benteng Baluwerti Keraton

Benteng Baluwerti yang mengelilingi Keraton Yogyakarta dulunya merupakan pertahanan dari serangan penjajah.


Tanah Milik Keraton Terbakar, Sultan Hamengku Buwono X: Hati-hati Buang Puntung Rokok

35 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Tanah Milik Keraton Terbakar, Sultan Hamengku Buwono X: Hati-hati Buang Puntung Rokok

Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat daerah ini agar berhati-hati membuang puntung rokok pada lahan atau hutan yang tanamannya sudah kering.


Daftar 10 Lokasi Polusi Udara Paling Parah di Indonesia versi Nafas Pagi Ini

43 hari lalu

Warga melihat pemandangan Kota Jakarta yang diselimuti polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Daftar 10 Lokasi Polusi Udara Paling Parah di Indonesia versi Nafas Pagi Ini

Nafas, perusahaan kualitas udara berbasis teknologi yang membantu warga untuk hidup sehat merilis ranking wilayah dengan polusi udara tinggi.


Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan, 14 Kecamatan Sulit Air Bersih

46 hari lalu

Relawan berada di mulut Gua Cikal, Gunungkidul, DI Yogyakarta, 15 Oktober 2020. Sementara jumlah warga yang terdampak kekeringan sebanyak 129.788 jiwa. Pemerintah Daerah Gunungkidul saat ini telah mengalokasikan anggaran untuk bantuan air bersih sebesar Rp700 juta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan, 14 Kecamatan Sulit Air Bersih

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan status siaga darurat kekeringan.


Stasiun Tugu Yogyakarta Jadi Favorit Turis Asing

31 Juli 2023

Stasiun Tugu Yogyakarta. dok.TEMPO/Pius Erlangga
Stasiun Tugu Yogyakarta Jadi Favorit Turis Asing

Stasiun Tugu menjadi stasiun dengan keberangkatan dan tujuan favorit WNA kedua setelah Stasiun Gambir Jakarta.


Puluhan Suspek Antraks di Gunungkidul Kembali Diambil Sampel Darahnya Hari Ini

7 Juli 2023

Tradisi Brandu Diyakini Jadi Penyebab Kasus Antraks Gunungkidul
Puluhan Suspek Antraks di Gunungkidul Kembali Diambil Sampel Darahnya Hari Ini

Puluhan suspek antraks di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal kembali diperiksa sampel darahnya.


Penjelasan Sains Antraks Serang Gunungkidul, Dampak Buruk Tradisi Brandu

6 Juli 2023

Puluhan Warga Gunungkidul Diduga Terjangkiti Antraks
Penjelasan Sains Antraks Serang Gunungkidul, Dampak Buruk Tradisi Brandu

Kasus penyakit antraks dilaporkan kembali menjangkiti puluhan warga di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.