TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri Cahyadi Kumala Kwee alias Suiteng. Cahyadi bakal diperiksa dalam soal kasus dugaan suap terkait dengan pengurusan lahan hutan Bogor yang menjerat Bupati Bogor Rachmat Yasin sebagai tersangka. Sejak 8 Mei 2014, Cahyadi dikenai status cegah sehingga tak bisa kabur ke luar negeri.
"Kami mengagendakan pemeriksaan Cahyadi sebagai saksi untuk tersangka YY," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha melalui siaran pers, Senin, 2 Juni 2014.
Selain meminta Cahyadi hadir, KPK juga memanggil Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor M. Zairin, Sekretaris Bupati Bogor Tenny Ramdhani, dan empat orang dari pihak swasta, yaitu Ardi Anwar, Tardi, Rhina Sitanggang, dan Motinggo Soputan.
KPK juga memanggil empat petinggi PT Brilliant Perdana Sakti, yaitu Suhendra dan Hudary (keduanya komisaris) sertar Suwito dan Muhamad Sukron (keduanya direktur).
Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan yang dalam rangkaiannya menangkap tiga orang, yaitu Rachmat, Zairin, dan kurir, Fransiscus Xaverius Yohan Yap. F.X. Yohan bukan merupakan pegawai Bukit Jonggol.
Pada 9 Mei 2014, KPK mengumumkan penetapan ketiga orang yang ditangkap itu sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengurusan izin tersebut. KPK yakin sudah ada pemberian uang Rp 4,5 miliar ke Rachmat. Duit itu diambil dari kantor Bukit Jonggol.
Situs www.sentulnirwana.com memuat informasi seputar PT Bukit Jonggol Asri. Didirikan pada 1994, perusahaan ini menjual 88 persen sahamnya kepada PT Sentul City Tbk pada 2010. Megaproyek ketika itu adalah Kota Baru Mandiri. Lima bulan kemudian, Sentul City resmi menggandeng PT Bakrieland Development Tbk. Kepemilikan saham masing-masing 50 persen.
Pada 23 Juli 2011, Bukit Jonggol memulai proyek Sentul Nirwana di atas lahan seluas 12.000 hektare di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada April 2013, Sentul City meningkatkan kepemilikan sahamnya di Bukit Jonggol menjadi 65 persen. Pada saat yang bersamaan, saham Bakrieland menjadi 35 persen.
MUHAMAD RIZKI
Berita lain:
Perubahan Haji Era Anggito
Warga Sleman Bubarkan Ibadah Umat Kristen
Pakar Tata Negara Usulkan Kompilasi UU Pemilu
Cari iPhone Hilang, Berteriaklah
Proyek Chevron Terganjal Korupsi SKK Migas
Amerika Akui Warganya Jihadis Suriah