Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivitas Gunung Sangeang Api Naik Setahun Terakhir  

image-gnews
Letusan Gunung Sangeang api, Kabupaten Bima, NTB (30/5). (dok. badan Geologi Kementerian ESDM)
Letusan Gunung Sangeang api, Kabupaten Bima, NTB (30/5). (dok. badan Geologi Kementerian ESDM)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Hendrasto mengatakan Gunung Sangeang Api sudah menunjukkan gelagat kenaikan aktivitas vulkanisnya sejak setahun terakhir. PVMBG bahkan sudah menyematkan status waspada untuk Gunung Sangeang Api sejak 14 Juni 2013.

"Waktu itu radius 1,5 kilometer dari puncak harus steril. Artinya orang enggak boleh mendaki ke puncak," kata Hendrasto saat dihubungi Tempo, Jumat, 30 Mei 2014.

Sejak meletus Jumat, status gunung setinggi 1.909 meter dpl di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, itu dinaikkan menjadi siaga atau level III. "Untuk menjaga kemungkinan ke depan," katanya. (Baca: Gunung Sangeang Api Status Waspada)

Hendrasto mengatakan, dengan naiknya status gunung itu, lembaganya mengirim rekomendasi agar tidak ada warga yang mendarat di pulau gunung api tersebut. "Masyarakat jangan menginjak dan beraktivitas di pulau itu," katanya.

Menurut Hendrasto, Pulau Sangiang yang menjadi lokasi Gunung Sangeang Api sebenarnya merupakan pulau tidak berpenghuni. Warga memanfaatkan pulau itu untuk berkebun. "Mereka itu beraktivitas sekitar 7 kilometer dari gunung api tersebut, di pesisir selatan pulau," ujarnya. (Baca: 15 Ribu Warga di Sangeang Api Siap Mengungsi)

Lokasi kebun warga di pulau gunung api itu masih berada di luar daerah bahaya gunung api tersebut. Selama setahun terakhir ini, aktivitas vulkanis gunung api itu terlihat dari aktivitas kegempaan gunung api yang fluktuatif. Dalam sehari, aktivitas kegempaan bisa menembus 100 kali dalam sehari, lalu mendadak turun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau Gunung Kelud, kan, naik terus. Kalau Sangeang Api sejak naik waspada, posisinya kadang naik, lalu turun lagi. Maka kami tidak berani menurunkan status aktivitasnya menjadi Normal. Tapi, karena di situ tidak berpenghuni, cukup waspada," ucapnya.

Gunung Sangeang Api merupakan pulau gunung api yang berada di timur laut Pulau Sumbawa, Kabupaten Bima. Pada Jumat, 30 Mei 2014, pukul 15.55 Wita, gunung itu mengeluarkan letusan setinggi 3.000 meter. (Baca: Abu Gunung Sangeang Api Sampai ke Australia)

Menurut catatan Badan Geologi, sejarah aktivitas letusan Gunung Sangeang Api umumnya bersifat eksplosif dengan pusat kegiatan di puncak. Namun terkadang muncul aliran lava, awan panas, dan pertumbuhan kubah lava. Pada saat ini Gunung Sangeang Api memiliki kubah lava yang menambah potensi bencana bila terjadi letusan yang menghancurkan kubah lava tersebut dan menimbulkan aliran awan panas serta jatuhan piroklastik.

AHMAD FIKRI

Terpopuler:
Bocah ‎Disetrum Saat Warga Katolik Sleman Diserang
Selain Anggito, SBY Ganti Dirjen Kemenag yang Lain 

Gunung Meletus, 133 Warga Terjebak di Sangeang Pulo

Pangdam Tanjungpura Minta 10 Tank untuk Perbatasan  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

5 jam lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

12 jam lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

16 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

18 jam lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.


Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

21 jam lalu

TEMPO/Wahyu Setiawan
Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.


Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar


Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.


BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.


BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Menurut BMKG, El Nino akan berada di fase lemah dengan indeks ENSO bernilai 0,94 pada Januari, Februari, dan Maret 2024 mendatang. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.