TEMPO.CO, Lumajang - Ribuan buruh korban PHK PT Sampoerna mendapat pesangon bervariasi sesuai masa kerja mereka di pabrik sigaret kretek tangan (SKT) di Plant Kunir Lumajang, Jawa Timur. Pesangon yang didapat itu antara Rp 7 juta hingga Rp 12 juta.
"Hari ini tanda tangan dulu," kata Ani Nurhayati, salah satu buruh linting di Plant Kunir, saat ditemui Tempo seusai menandatangani surat PHK, Senin, 26 Mei 2014. (Baca: SKT Tutup, Petani Jember Mulai Panik)
Pesangonnya, kata Nur, akan diberikan paling lambat pada 13 Juni 2014 yang akan ditransfer ke rekening para buruh ini. Ani mengaku puas dengan jumlah pesangon yang diberikan perusahaan Sampoerna tersebut. Meski demikian, menurut Ani, "Lebih baik, ya, enggak usah tutup pabriknya."
Ribuan buruh mulai berdatangan ke bekas pabrik sigaret kretek tangan (SKM) milik PT HM Sampoerna Tbk di Plant Kunir, Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin, 26 Mei 2014.
Kedatangan mereka ini untuk menandatangani surat pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan Sampoerna. Manajemen Sampoerna resmi mengumumkan penutupan pabrik SKT ini pada 16 Mei 2014. Sekitar 2.700 buruh SKT di Plant Kunir di-PHK menyusul penutupan pabrik ini.
Direksi PT HM Sampoerna Tbk menyatakan keputusan penutupan dua pabrik sigaret kretek tangan (SKT) milik Sampoerna yang beroperasi di Lumajang dan Jember merupakan dampak penurunan pangsa pasar segmen SKT, sehingga volume penjualan semua merek SKT ikut tergerus.
"Kami tidak melihat akan adanya perubahan tren pada segmen SKT dalam waktu dekat," ujar Maharani Subandhi, Sekretaris Perusahaan Sampoerna, dalam keterangan pers yang diterima Tempo.
Menurut dia, keputusan merumahkan sekitar 4.900 pekerjanya yang berada di dua kabupaten itu merupakan dampak langsung dari penurunan tersebut. Perusahaan mencatat tahun lalu volume penjualan mengalami penurunan sebesar 13 persen, sementara hingga kuartal pertama tahun 2014 penurunan mencapai 16,1 persen. (Baca: Pabrik Tutup, Sampoerna Beri Latihan Kewirausahaan)
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Terpopuler
Grup MNC Dituding Blokir Pemberitaan Suryadharma
Kalla Gunakan Jenderal Rekening Gendut Dekati Mega
Tersangka, Suryadharma Jadi Calon Menteri Prabowo
Pertahankan Tersangka Korupsi, Prabowo Dikritik