TEMPO.CO , Sidoarjo: Puluhan kiai Nahdatul Ulama berkumpul di Sidoarjo, Sabtu, 24 Mei 2014, membahas dukungan pada pasangan calon presiden dan wakilnya pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.
Menurut KH Nadhim Amir yang menjadi tuan rumah pertemuan itu, semula mereka hanya berkumpul untuk bersilaturahmi. Namun, dialog dalam pertemuan itu kemudian berkembang menjadi pembahasan dukungan kepada calon presiden dan wakilnya, jelasnya.
"Awalnya pertemuan kali ini hanya untuk silaturrahmi, tapi tidak tahu kenapa para kiai ini juga membahas dukungan pada pasangan calon presiden dan wakil presiden," kata KH Nadhim seusai acara makan bersama.
Meskipun demikian ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Bagi dia yang penting para kiai itu senang dapat berkumpul di rumahnya. "Dari dulu saya memang senang para kiai kumpul di sini," kata dia.
Menurut Nadhim, terlepas dari materinya, ia berharap dialog itu bermanfaat bagi umat dan tidak menimbulkan perpecahan. "Yang jelas para kiai sepuh memiliki alasan individual untuk memilih calon presiden dan wakil presiden," paparnya. (Baca juga: Said Aqil: NU Netral di Pemilu 2014)
Di antara kiai yang hadir pada pertemuan itu terdapat KH Agoes Ali Masyhuri Tulangan, KH Sholeh Qosim Taman, KH Rofiq Siradj Jabon, KH Nurul Huda dan KH Abd Rohim Buduran, KH Abdi Manaf Sukodono, KH Utsman Ikhsan Gedangan, KH Hasyim Ahmad Tanggulangin, KH Syafi'i Jabon.
MOHAMMAD SYARRAFAH