Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Tolak Turunkan Harga BBM

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Rapat konsultasi antara DPR dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berlangsung alot. Fraksi PKB, PKS, PBR, dan PDS tetap ngotot agar harga bahan bakar minyak (BBM) diturunkan lagi seperti semula. Ketiga fraksi ini secara tegas meminta kenaikan dibatalkan sampai proses pembahasan di DPR diselesaikan. Bahkan, Fraksi PDIP memilih wak out, karena usulannya agar rapat berlangsung terbuka ditolak. Menurut Rama Pratama, wakil Fraksi PKS dalam rapat itu, Fraksi PAN, dan PPP, yang sebelumnya menolak kenaikan, belum juga tegas bersikap. ?Penjelasan mereka muter-muter,? ujarnya kemarin di sela-sela rapat di gedung parlemen, Jakarta. Kata dia, sikap yang tegas juga ditunjukkan Fraksi Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Bintang Pelopor Demokrasi. Namun, ketiga fraksi ini bersikap mendukung langkah pemerintah. Usai rapat, Presiden menyatakan tak akan mengubah kebijakannya. Menurutnya, rapat konsultasi bersifat saling memberikan pendapat saja. ?Posisi malam ini tiak memasuki wilayah ada tidaknya perbuahan kebijakan pemerintah.? Presiden mengatakan, pemerintah telah menjelaskan kepada Dewan secara lebih lengkap tentang perlunya menaikkan harga BBM, serta mekanisme yang ditempuh untuk mengatasi dampak yang timbul. Pemerintah juga telah menyerap pendapat di Dewan.Adapun Ketua DPR Agung Laksono mengatakan, hari ini Dewan akan mengadakan rapat paripurna dengan agenda antara lain melaporkan hasil rapat konsultasi ini. ?Tapi rapat paripurna tidak akan menarik kesimpulan. Hasil rapat akan ditindaklanjuti oleh komisi-komisi terkait,? ujarnya.Pemerintah cukup serius menghadapi rapat ini. Sidang kabinet sampai diadakan 2 kali, Jumat (11/3) dan kemarin pagi. Dalam rapat konsultasi, Presiden juga membawa serta Wakil Presiden Jusuf Kalla, tiga menteri koordinator, seluruh jajaran menteri di bidang ekonomi, Menteri Sosial, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Hukum dan HAM, Menkominfo, dan Mesesneg.Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PDI-P Jacobus Kumarlo Mayongpadang menjelaskan, sebenarnya di dalam rapat, Fraksi PKB dan Fraksi PDS mengusulkan hal yang sama dengan fraksinya. Namun belum sampai Presiden menanggapi, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PBR, dan Fraksi PAN menolak usulan rapat diadakan terbuka. PDI-P lebih kecewa ketika pemimpin DPR sama sekali tidak menanggapinya. "Sangat disayangkan DPR seperti DPR masa Orde Baru, tidak menginginkan perubahan," kata Mayongpandang tak lama setelah keluar dari ruang rapat bersama wakil Fraksi PDIP lainnya, Gayus Lumbun, dan I Made Urip. Dalam rapat, PDI-P juga meminta DPR memberikan pandangan terlebih dulu soal kenaikan BBM. Mereka pun menolak ada keterangan pers bersama antara pemerintah dan DPR. Semua keinginan ini juga tidak dipenuhi. Menanggapi itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum rapat mengatakan, fraksi-fraksi yang menolak tidak memiiki alasan yang kuat. Ketua Umum Partai Golkar ini mengingatkan, dua mantan presiden yang berasal dari fraksi-fraksi penolak, yakni Presiden Abdurrahman Wahid (PKB) dan Megawati Soekarnoputri (PDIP), juga mengambil kebijakan menaikkan harga BBM. Dia tak mau berspekulasi bahwa fraksi-fraksi mengambil sikap menolak agar usulan kenaikan gaji anggota Dewan disetujui pemerintah. Menurutnya, jika kenaikan gaji terjadi, hal itu tidak berhubungan dengan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Kalla menjelaskan lagi, pemerintah menaikkan harga karena minyak di pasaran internasional telah naik tinggi. Selain itu, UU APBN 2005 mengatur bahwa besaran subsidi BBM hanya sekitar Rp 19 triliun. ?Untuk mencapai hal ini tentu tidak mudah,? ujarnya seraya mengingatkan, besaran nilai subsidi masih jauh diatas batas yang ditetapkan, yaitu sekitar Rp 35 triliun.Yuliawati/Tri Susanti/Manan/Purwanto/Budi Riza
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wacana Pembatasan Subsidi BBM, Think Policy Sarankan Pemerintah Alihkan Bantuan ke BLT

10 hari lalu

Diskusi Ruang Tengah. Dokumentasi Think Policy
Wacana Pembatasan Subsidi BBM, Think Policy Sarankan Pemerintah Alihkan Bantuan ke BLT

Think Policy menilai pemerintah mestinya mereformasi kebijakan subsidi. Selama ini subsidi BBM tidak efektif dan salah sasaran


5 Fakta Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi 17 Agustus 2024

16 hari lalu

Petugas menunggu jaringan aplikasi  BBM subsidi normal kembali dan mengarahkan pembeli untuk menggunakan BBM non subsidi di SPBU Siliwangi, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024. Terkait penjualan BBM bersubsidi pengelola SPBU memilih menutup penjualan karena tidak berani menjual BBM bersubsidi tanpa melalui aplikasi resmi yang sedang error.  Tempo/Budi Purwanto
5 Fakta Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi 17 Agustus 2024

Melalui pembatasan BBM bersubsidi ini, pemerintah berharap beban keuangan negara bisa dikurangi, sekaligus mengurangi polusi.


Anggaran Kompensasi Subsidi BBM Tahun Ini Diprediksi Naik, Ini Tanggapan Pertamina

16 hari lalu

Aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024. Di sisi lain, peningkatan itu berdampak pada membengkaknya belanja negara sekitar Rp 10 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Anggaran Kompensasi Subsidi BBM Tahun Ini Diprediksi Naik, Ini Tanggapan Pertamina

Pada semester awal, anggaran subsidi BBM telah digelontorkan sebesar Rp8,7 triliun dan LPG 3 kilogram Rp34,2 triliun.


Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Rp 131 Miliar

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo disaksikan Executive Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung (kedua kanan), dan Menteri Perdagangan, Investasi dan Energi Korea Selatan Inkyo Cheong (kanan) menandatangani mobil Hyundai Kona Electric saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 3 Juli 2024. Pabrik sel baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara itu dibangun oleh konsorsium perusahaan asal Korea Selatan Hyundai dan LG dengan total investasi senilai Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Rp 131 Miliar

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan produksi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 600 ribu unit pada 2030.


Rincian Daftar Harga BBM Pertamina per 1 Juli 2024

25 hari lalu

Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 dengan kenaikan antara Rp 700 hingga Rp 1.000 per liter. Tempo/Tony Hartawan
Rincian Daftar Harga BBM Pertamina per 1 Juli 2024

Harga BBM PT Pertamina (Persero) untuk nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum di SPBU per 1 Juli 2024 tak berubah.


Soal Kenaikan Harga BBM Pekan Depan, Menteri ESDM Serahkan ke Pertamina dan Kementerian BUMN

28 hari lalu

Warga tengah mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Soal Kenaikan Harga BBM Pekan Depan, Menteri ESDM Serahkan ke Pertamina dan Kementerian BUMN

Menteri Arifin Tasrif angkat bicara soal kenaikan harga BBM nonsubsidi, seperti Pertamax series serta Dex series pada Juli mendatang.


Rupiah Jeblok Bakal Dorong Kenaikan Harga BBM Bulan Depan? Begini Penjelasan Pertamina

30 hari lalu

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Rupiah Jeblok Bakal Dorong Kenaikan Harga BBM Bulan Depan? Begini Penjelasan Pertamina

PT Pertamina Patra Niaga buka suara soal peluang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada Juli mendatang.


Benarkah Harga BBM Akan Naik per 1 Juni 2024? Ini Kata Jokowi hingga Pertamina

57 hari lalu

Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pengendara motor di SPBU Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada September sebesar 1,17 persen (month-to-month/mtm), tertinggi sejak Desember 2014 dengan komoditas utama penyumbang inflasi tersebut adalah harga b ahan bakar minyak (BBM), beras dan angkutan dalam kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah Harga BBM Akan Naik per 1 Juni 2024? Ini Kata Jokowi hingga Pertamina

Belakangan ramai diberitakan soal rencana kenaikan harga bahan bakar minyak atau harga BBM per 1 Juni 2024. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?


Terpopuler: Jokowi Buka Suara soal Harga BBM Naik per 1 Juni, Kontroversi Potongan Gaji Karyawan untuk Tapera

59 hari lalu

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Terpopuler: Jokowi Buka Suara soal Harga BBM Naik per 1 Juni, Kontroversi Potongan Gaji Karyawan untuk Tapera

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Selasa, 28 Mei 2024, dimulai dari pernyataan Presiden Jokowi soal rencana kenaikan harga BBM.


BBM Naik 1 Juni? Jokowi: Pemerintah Akan Hitung dan Pertimbangkan Kemampuan Fiskal Negara

59 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat membuka kegiatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan meluncurkan Government Technology (GovTech) Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin 27 Mei 2024.  Kegiatan ini menjadi langkah strategis mengakselerasi transformasi digital baik di tingkat pusat maupun daerah dan peluncuran GovTech Indonesia dengan nama INA Digital akan menjadi tonggak sejarah percepatan penerapan pelayanan publik terpadu berbasis digital. TEMPO/Subekti.
BBM Naik 1 Juni? Jokowi: Pemerintah Akan Hitung dan Pertimbangkan Kemampuan Fiskal Negara

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara sebelum memutuskan apakah akan menaikkan harga BBM