TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan Indonesia belum menemukan vaksin virus Middle East respiratory syndrome (MERS). Pernyataan ini sekaligus membantah klaim yang disebutkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. "Jangankan antivirus MERS, antivirus SARS yang merebak sejak awal 2000-an lalu pun belum ditemukan vaksinnya," ujar Tjandra saat ditemui Tempo di Jakarta, Selasa, 13 Mei 2014.
Menurut Tjandra, penelitian antivirus adalah prosedur standar yang harus dilakukan Biofarma. Perusahaan penelitian milik negara itu, memiliki kemampuan untuk membuat cetakan antivirus tersebut, tapi Biofarma belum memiliki basis data virus tersebut, katanya. Akibatnya, Biofarma belum bisa memulai pembuatan vaksin.
Adapun saat ini yang dilakukan Kementerian Kesehatan, kata Tjandra, adalah menangani para pasien yang terjangkit virus MERS. Caranya, tenaga medis mengidentifikasi virus yang bersarang di tubuh pasien. Jika pasien diketahui terjangkit virus MERS maka dilakukan isolasi. Selanjutnya, pasien akan diobati dengan obat-obatan antibiotik sebagai pencegahan infeksi saluran pernapasan lebih lanjut. Namun, hasil dari obat-obatan tersebut belum maksimal. (Baca: AS Benarkan Adanya Kasus Kedua MERS di Negaranya)
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi sempat juga mengatakan bahwa telah ada riset tentang vaksin MERS dan tinggal menunggu pengakuan WHO agar dapat segera dipasarkan ke seluruh dunia. Namun, pernyataan yang dikeluarkan oleh Kepala Balitbangkes siang ini meluruskan pernyataan yang dibuat oleh Menteri Kesehatan tersebut. (Baca: Indonesia Bisa Bikin Vaksin Virus MERS)
Virus MERS yang semula berasal dari jazirah Arab kini telah sampai di Indonesia. Hingga kemarin, 77 pasien terjangkit virus MERS di 13 provinsi. Seorang jemaah umrah asal Makassar, Sulawesi Selatan, bernama Jumallang Kaneng Lejja, 84 tahun, dirawat intensif di Rumah Sakit King Fahd, Jeddah, Arab Saudi, karena positif terinfeksi virus MERS. Rumah Sakit King Fahd merupakan rumah sakit rujukan bagi penanganan penderita virus MERS di negara itu. (Baca: Antivirus MERS Bikinan Indonesia Tunggu Izin WHO)
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Terpopuler
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Ini Skuad Resmi Inggris
Jadwal Pemadaman Listrik Jakarta Hari Ini
Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM