TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung mengecam dan menolak amplop serta suap terkait dengan kerja jurnalistik di lapangan. AJI Bandung mengimbau kepada para pembuat kebijakan, lembaga, dan instansi pemerintahan untuk berhenti memberikan amplop atau suap kepada wartawan. (Baca juga: Wali Kota Kediri Hapus Anggaran Pelesir Wartawan)
“Pemberian amplop pada wartawan itu akan membuat wartawan tidak profesional. Media atau jurnalis harusnya netral, berdiri di semua kepentingan etnis, suku, agama, ras, atau golongan apa pun,” ujar Ketua AJI Bandung Adi Marsiela seusai menggelar aksi peringatan Hari Pers Dunia di Gedung Sate, Bandung, Sabtu, 3 Mei 2014. (Baca juga: AJI Semarang Desak Ganjar Terbitkan SK Anti-amplop)
Adi mengatakan imbalan atau amplop merupakan salah satu belenggu kebebasan pers. Sebab, berita bukanlah pesanan pihak tertentu dan bukan komoditas yang diperjualbelikan. Saat ini AJI Bandung tengah merancang bentuk penolakan amplop terhadap wartawan pada instansi pemerintahan di Kota Bandung secara resmi. “Suratnya akan segera dilayangkan kepada lembaga-lembaga. Kami akan berjalan meminta agar kegiatan itu dihentikan,” katanya.
AJI Bandung juga mengetuk hati nurani semua pihak untuk menjunjung tinggi hak kebebasan pers demi kepentingan publik. Pers dan massa idealnya hidup di alam kebebasan. Karena itulah ruang redaksi harus steril dari kepentingan pemilik media massa, pemilik modal, iklan, serta intervensi pihak lain pada isi berita. “Bahkan ruang redaksi harus steril dari kepentingan pribadi jurnalis itu sendiri,” ujar koordinator aksi, Ari Morgan, saat aksi berlangsung.
Memperingati Hari Kebebasan Pers Dunia pada 3 Mei, AJI di 37 kota di Indonesia melakukan aksi damai di pelataran Gedung Sate, Bandung. Aksi diramaikan dengan pertunjukan pantomim dan pembacaan puisi. Dalam aksinya, mereka menuntut penghentian impunitas atau aksi kekerasan terhadap jurnalis. Serta mendesak aparat untuk serius mengungkap pembunuhan jurnalis Bernas Yogyakarta, Fuad Muhammad Syarifuddin alias Udin.
RISANTI
Berita lain:
Ahok: Jokowi Jangan On-Off
Soal Century, Raden Pardede Akui Sri Mulyani Lapor ke JK
Peresmian Rajawali Televisi Dihadiri SBY-JK
Abraham Samad: Serakah, Gaji Selangit Masih Korup
Jokowi di Yogya, Abraham Samad Pamit dari UGM
Jokowi Tunjuk Khofifah Jadi Jubir dalam Pilpres
Uang Kecil Mau Investasi? Coba SBR, ORI, dan Sukuk