TEMPO.CO , Kendari - Erli, 52 tahun, warga Jalan Flamboyant, Kelurahan Kadia, Kecamatan Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, masih kesakitan akibat tembakan peluru nyasar yang menembus paha kirinya. Saat ditemui Tempo, di ruangan IGD, Rumah Sakit Bahayangkara Kendari, Kamis, 27 Maret 2014, proyektil masih bersarang di paha kiri Erli.
Insiden peluru nyasar itu terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WITA, saat Erli sedang tidur sendiri di kamarnya. "Tiba-tiba saya dengar ada bunyi dari atap seng, ternyata plafon kamar sudah bolong, dan tiba-tiba ada peluru yang langsung mengenai paha kiriku," tuturnya.
Saat itu Erli langsung dilarikan ke rumah sakit oleh anaknya. "Saya juga sudah suruh anak untuk laporkan peristiwa ini ke polisi, bagaiman selanjutnya saya tunggu saja, " kata pegawai negeri sipil di Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara itu.
Sementara itu Kapolres Kendari, AKBP Anjar Wicaksana mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan mendokumentasi plafon yang lubang akibat peluru nyasar tersebut. (Baca: Teror Peluru Nyasar Berlanjut di Makassar)
"Kami masih dalami kasus ini, untuk sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan. Nanti setelah ada hasil operasi, baru bisa kami tahu jenis pelurunya," ucapnya. (Baca juga: Siswi Sekolah Dasar Terkena Peluru Nyasar)
ROSNIAWATY FIKRY
Terpopuler
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
Miripkah Kecelakaan MH370 dengan Adam Air?
I Love You, Ucapan Terakhir Pramugara MH370