TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketika Ketua PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta Idham Samawi tak hadir dalam kampanye terbuka yang digelar partainya di Kabupaten Gunung Kidul dan Kulon Progo kemarin, beredar kabar bekas Bupati Bantul ini sudah dicopot dari posisinya sebagai Ketua PDI Perjuangan DIY. “Kemungkinan (Idham tidak hadir) karena sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPD PDIP DIY,” kata bekas Ketua PDI Perjuangan Gunung Kidul Ratno Pintoyo, Kamis, 20 Maret 2014.
Pada kampanye itu Idham diwakili Sekretaris PDI Perjuangan DIY Bambang Praswanto dan istri Idham yang kini menjabat Bupati Bantul, Sri Suryawidati. Menurut Ratno, dia mendapat kabar penggantian di jajaran pengurus PDI Perjuangan DIY itu sejak turunnya surat keputusan (SK) pengurus pusat tentang pencopotan tersebut sekitar satu setengah bulan lalu. “Hanya belum diumumkan,” katanya.
Pengganti Idham untuk memegang kendali PDIP DIY sudah diserahkan pada Sekretaris PDIP DIY Bambang Praswanto. Ratno menduga penggantian Idham itu agar dia konsentrasi pada kasus korupsi dana hibah Persiba yang menjadikan dirinya sebagai tersangka. Idham Samawi kini sedang menjalani pemeriksaan sebagai tersangka oleh penyidik Kejaksaan Tinggi DIY.
Ratno menyesalkan tidak hadirnya Idham dalam kampanye terbuka di Gunung Kidul itu. “Sebagai petinggi partai di daerah seharusnya Idham datang dan memberikan semangat kepada para kader dan simpatisan untuk berjuang memenangi pemilu seperti yang dilakukan partai lain,” ujarnya. Sejumlah kader PDI Perjuangan Gunung Kidul memang mendesak Idham Samawi mundur sebagai Ketua PDI Perjuangan DIY karena menjadi tersangka dalam kasus dana hibah Persiba itu.
Namun kabar pencopotan Idham Samawi itu dibantah Ketua PDI Perjuangan Gunung Kidul Budi Utama. “Tidak benar, Pak Idham masih Ketua DPD sampai saat ini, dan Pak Bambang Praswanto masih tetap Sekjen DPD. Itu juga sudah ditegaskan dalam kampanye terbuka,” kata Budi yang juga Ketua DPRD Gunung Kidul.
Budi menyatakan Idham tidak dapat hadir dalam kampanye terbuka PDIP di Gunung Kidul atau di Kulon Progo karena ada urusan mendadak partai ke Jakarta. Menurut Budi, dia baru mendapat informasi batalnya Idham Samawi mengikuti kampanye sekitar pukul 11.30 WIB.
“Pak Idham harus menemui Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri-Ketua Umum PDIP) di Jakarta untuk membahas persiapan kampanye di Yogya, 25 Maret 2014 nanti, jadi tidak bisa datang,” ujar Budi. Dia menuturkan, dalam kampanye terbuka di Yogyakarta pekan depan, PDI Perjuangan akan mendatangkan sejumlah juru kampanye nasional.
PRIBADI WICAKSONO
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Ketua KPK: Hedonis, Nurhadi Dekat dengan Korupsi
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!
Ini Spesifikasi Samsung Galaxy S5 di Indonesia
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia