TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko hari ini, Sabtu, 15 Maret 2014, mengirim 1.800 personel untuk membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau. Pasukan tersebut terdiri atas 900 personel Angkatan Darat, 450 marinir Angkatan Laut, dan 450 personel Paskhas Angkatan Udara.
Menurut Moeldoko, selain memadamkan api di Riau, prajurit TNI juga mendapat misi membantu Polri. "Mereka akan membantu polisi menegakkan hukum terhadap pembakar hutan dan lahan," katanya kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. (Baca: Kabut Asap di Riau Sudah Membahayakan Kesehatan )
Sampai saat ini, dia melanjutkan, 44 pembakar hutan dan lahan di Riau sudah ditangkap. Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini, personel TNI perlu diterjunkan untuk membantu Polri karena sudah ada upaya perlawanan dari para pembakar hutan dan lahan.
Selain itu, wilayah yang terlalu besar menyulitkan personel polisi, yang jumlahnya terbatas. Karena itu, bantuan tenaga dari TNI bisa meringankan tugas polisi mengejar pelaku pembakaran. (Baca: SBY Janji Ambil Alih Penanganan Asap di Riau)
Dia meminta prajuritnya mengutamakan tindakan pencegahan ketimbang kekerasan. Dia juga mengistruksikan sosialisasi larangan pembakaran hutan dan lahan kepada masyarakat setempat.
Moeldoko tak lupa mengingatkan prajuritnya untuk berhati-hati. Sebab, asap pekat jelas berdampak buruk bagi kesehatan. "Kalau perlu pakai masker, ya harus pakai. Jangan sampai kalian sakit di sana. Ingat, tugas kalian membantu masyarakat," katanya.
Sebelumnya, TNI sudah menerjunkan 925 prajurit membantu penanggulangan bencana asap di Riau. Mereka terdiri atas 25 personel Angkatan Udara dan 900 personel Angkatan Darat. Pasukan tersebut berhasil memadamkan lahan seluas 2,871 hektare, atau sekitar 140 titik api, dari 4,878 hektare lahan yang terbakar.
INDRA WIJAYA
Berita Terpopuler
Ekspresi Ahok Saat Detik-detik Deklarasi Jokowi
Jokowi Capres, Warga Semeru: Satria Piningit Datang
Ini Catatan Pengusaha kepada Jokowi