Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Minta Moeldoko Kaji Ulang Grup Baru Paspampres

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko. TEMPO/Subekti
Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Sejumlah fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat meminta Panglima TNI Moeldoko mengkaji kembali pembentukan Grup D pasukan pengaman presiden. Mereka menilai kebijakan ini tidak hanya berlebihan, tapi juga memboroskan anggaran.

"Dengan kondisi sekarang tidak ada kejadian yang mengancam keluarga presiden maupun mantan presiden, tentu itu berlebihan," kata Martin Hutabarat dari Fraksi Gerindra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 6 Maret 2014.

Oleh karena itu, Martin mempertanyakan urgensi dari kebijakan tersebut. Martin menghitung, jumlah personil Paspampres yang bakal ditambah bisa mendekati angka 300 orang. (Baca: Kenapa Moeldoko Tambah Personel Paspampres?)  

Sebab semua personil akan bertugas menjaga keluarga mantan presiden dan mantan wakil presiden. Estimasi anggaran yang bakal dikeluarkan bisa mencapai Rp 100 miliar. "Ini tidak proporsional," ujar anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Jenderal Moeldoko meresmikan Grup D Paspampres yang bertugas khusus menjaga keselamatan para mantan presiden, wakil presiden, dan anggota keluarga mereka. Sebelumnya, hanya ada tiga grup di Paspampres, yakni Grup A, B, dan C, dengan fungsi dan tugasnya masing-masing. (Baca: Pembentukan Grup D Paspampres Dianggap Berlebihan).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Grup A bertugas melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap presiden beserta keluarganya. Grup B, bertugas melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap wakil presiden beserta keluarganya. Untuk Grup C punya tugas untuk melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan.

Syaifullah Tamliha, dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan, mengatakan penambahan pengawalan baru itu tidak hanya membebankan anggaran negara, tapi juga anggaran daerah. "Saya pernah menjadi anggota DPRD jadi saya tahu betul berapa miliar yang dikeluarkan daerah bila kepala negara datang ke daerahnya," ujar dia.

TRI SUHARMAN

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

3 hari lalu

Mr. Assaat gelar Datuk Mudo adalah seorang politisi dan pejuang kemerdekaan Indonesia. wikipedia.org
Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.


74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

13 hari lalu

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura, Kamis, 14 April 2019. SBY berada di Singapura untuk mendampingi istrinya yang sedang dirawat. ANTARA/Anung
74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.


Indonesia Matangkan Mekanisme Kemitraan Kendaraan Listrik di ASEAN

16 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan soal usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Bawaslu di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Indonesia Matangkan Mekanisme Kemitraan Kendaraan Listrik di ASEAN

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pastikan Indonesia bakal mematangkan mekanisme kemitraan ekosistem kendaraan listrik di kawasan ASEAN.


Kerja Sama Kendaraan Listrik RI-Malaysia, Moeldoko Sebut Perlu Kesesuaian Sistem Pengisian Daya

17 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan soal usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Bawaslu di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kerja Sama Kendaraan Listrik RI-Malaysia, Moeldoko Sebut Perlu Kesesuaian Sistem Pengisian Daya

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko menanggapi soal rencana kerja sama kendaraan listrik dengan anggota ASEAN, khususnya Malaysia.


Satu NIK KTP Bisa Dapat Insentif Motor Listrik Rp 7 Juta, Cek 5 Fakta Berikut

24 hari lalu

Pengunjung mengamati sepeda motor listrik pada pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 20 Februari 2023. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan bahwa insentif untuk kendaraan listrik akan mulai diberikan oleh pemerintah pada Maret mendatang dengan besaran insentif yang diberikan bagi sepeda motor sebesar Rp7 juta per unit. ANTARA/M Risyal Hidayat
Satu NIK KTP Bisa Dapat Insentif Motor Listrik Rp 7 Juta, Cek 5 Fakta Berikut

Pemerintah memperluas pemberian insentif pembelian motor listrik lewat Permenperin Nomor 21 Tahun 2023. Cek 5 fakta terkait insentif itu berikut ini.


Ajak Purnawirawan TNI - Polri Tetap Solid, Moeldoko: Politik Itu Guyonan

33 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan soal usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Bawaslu di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ajak Purnawirawan TNI - Polri Tetap Solid, Moeldoko: Politik Itu Guyonan

Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga menyampaikan program-program kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo, antara lain pembangunan SDM.


Hutama Karya Bangun Jalan di Samosir dan Humbahas untuk Dukung Pariwisata dan Bantu Petani

34 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menghadiri seremoni dimulainya Program Infrastruktur Masuk Desa milik Hutama Karya di Lapangan Simanganrungsan, Kabupaten Humbahas, Sumut. Foto: Istimewa
Hutama Karya Bangun Jalan di Samosir dan Humbahas untuk Dukung Pariwisata dan Bantu Petani

PT Hutama Karya (Persero) mendukung program pemberdayaan, salah satunya dengan melaksanakan Program Infrastruktur Masuk Desa di Sumatera Utara.


Hasto PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan Sulut Beragam Respons

36 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis, 6 Juli 2023. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Hasto PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan Sulut Beragam Respons

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebut proyek food estate masuk kategori kejahatan lingkungan. Ini kata Gerindra dan pengamat pertanian.


Pengamat Ingatkan Demokrat Agar Tak Mainkan Politik Playing Victims

42 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi pengurus dan para kader Partai Demokrat saat memberikan tanggapan perihal putusan Mahkamah Agung (MA) tolak Peninjauan Kembali (PK) KSP Moeldoko di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Dalam keterangannya, AHY mengatakan bersyukur atas putusan MA yang menolak peninjauan kembali Moeldoko. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengamat Ingatkan Demokrat Agar Tak Mainkan Politik Playing Victims

Demokrat diminta tak terus membuat narasi seakan-akan mereka menjadi korban dari upaya pembegalan politik yang dilakukan Moeldoko.


Ketum Partai Demokrat AHY Maafkan Kepala KSP Moeldoko, Tapi Tidak Melupakan

42 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi pengurus dan para kader Partai Demokrat saat memberikan tanggapan perihal putusan Mahkamah Agung (MA) tolak Peninjauan Kembali (PK) KSP Moeldoko di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. AHY juga menyampaikan bahwa putusan ini juga hadiah terindah ulang tahun ke-45 tahun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ketum Partai Demokrat AHY Maafkan Kepala KSP Moeldoko, Tapi Tidak Melupakan

AHY menyatakan Demokrat akan fokus menyambut Pemilu 2024 setelah memenangkan pertarungan dengan Moeldoko.