TEMPO.CO, Bandung - Upaya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menertibkan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis tidak bertahan lama. Setelah September 2013 ditampung di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, kini mereka kembali turun ke jalan. "Mereka bandel lagi karena kami lengah," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat ditemui Tempo, Selasa, 4 Maret 2014.
Menurut Ridwan, hal itu membuktikan bahwa masalah anjal dan gepeng berpengaruh pada konsistensi Pemerintah Kota Bandung. "Kita akan menertibkan lagi karena saya menerima banyak komentar soal ini," ujar Emil. (Baca: Ridwan Kamil Ingin Jam Cinderella Kembali Normal).
Saat ditampung di Mess Persib, anjal dan gepeng dipekerjakan sebagai petugas kebersihan. Namun pemberian pekerjaan itu, kata Ridwan, malah membuat mereka geram. Bahkan mereka menuding Wali Kota melecehkan mereka. (Baca: Segera Ada Taman Jomblo di Bandung).
Saat ini Emil mengandalkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung yang dibantu Komando Distrik Militer (Kodim) Kota Bandung untuk menertibkan anak jalanan. Ridwan yakin cara ini dapat membuat anjal dan gepeng tidak kembali ke jalan. "Kami masih memetakan keberadaan anjal dan gepeng yang kerap mengganggu kenyamanan masyarakat di jalan raya," katanya. (Baca: Pesantren Tunanetra Dibangun di Bandung).
Emil sendiri sering melihat masih banyak anjal yang mengemis maupun mengamen di persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Laswi. Sedangkan ibu-ibu mereka duduk-duduk di pinggir jalan. "Saya sering kesal saat melihat ibu-ibu yang mengeksploitasi anak-anaknya dengan mengemis. Ini yang harus ditertibkan," ujar Emil.
PERSIANA GALIH