TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman mengumpulkan seluruh atase pertahanan asing di Indonesia dalam sebuah pertemuan kopi pagi di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2014. Dalam pertemuan tersebut, Budiman mempersilakan para atase untuk menanyakan segala hal kepadanya.
Dalam acara itu, Atase Pertahanan Pakistan Kolonel Shahid Siddeeq bertanya soal seringnya personel TNI bentrok dengan Polri. Shahid menyampaikan keprihatinannya melihat kejadian ini.
Sambil senyum, Budiman menjawab pertanyaan itu. Menurut Budiman, pertikaian anggota TNI terjadi dengan personel Polri, khususnya Brigade Mobil. "Sebab, unsur TNI di daerah dengan polisi di daerah atau polres bersinergi kuat," kata Budiman.
Menurut Budiman, Brimob merupakan satuan Polri yang dibentuk mirip seperti TNI. Peralatannya juga lebih bagus dibandingkan personel TNI di daerah. Karena alasan itu, muncul ego jika bertemu personel TNI. "Terlebih lihat anggota kami di daerah yang hitam dan kurus karena sering disuruh latihan," katanya.
Kata Budiman, alasan lainnya karena gaji Brigade Mobil biasanya lebih kecil ketimbang anggota polisi di satuan polres. Ini yang mungkin menimbulkan rasa iri dan menumbuhkan niat mencari tambahan duit dengan cara yang tidak dibenarkan.
Ia mengakui anggota TNI yang ingin mencari tambahan duit dari jalur "haram" juga ada. Biasanya, pertikaian antara anggota TNI dan Polri dipicu karena gesekan sama-sama mencari tambahan duit. "Jadi yang terlibat itu anggota TNI dan Polri yang sama-sama nakal," kata Budiman.
Budiman menambahkan, biasanya personel yang bentrok ini punya kebiasaan jelek yang sama, yakni suka keluyuran saat malam hari, terlebih saat akhir pekan. Jadi, saat bertemu, hanya karena saling berpandangan mata, keduanya bisa berkelahi. "Keributan awalnya kecil, tapi jadi besar karena jiwa korsa yang terlalu besar dari kedua korps," katanya.
Budiman ingin menghapus perilaku buruk seperti itu di kalangan anak buahnya. Dia mengibaratkan anak buahnya sebagai "harimau" kuat tapi punya kecenderungan liar. "Saya ingin harimau-harimau saya kuat tapi sopan di masyarakat," katanya.
INDRA WIJAYA
Berita Lainnya
Bhatoegana Sangkal Terima Duit, Jaksa Akhirnya Putar Rekaman
Ketika Sutan Bhatoegana Saling Bantah dengan Rudi
Sutan Bhatoegana Akui Singgung Teman Ibas ke Rudi Rubiandin
Ibas dan Ani Yudhoyono Selfie di Gunung Padang
Jam Malam, Hizbut Tahrir Tekan Ridwan Kamil