TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak lagi mau berbicara banyak mengenai konflik yang dihadapi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. PDI Perjuangan menyerahkan kepada Risma untuk menjelaskan kasus yang dihadapinya kepada publik.
"Sudah ada kesepakatan, biar Bu Risma yang menjelaskan," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 25 Februari 2014.
Dia mengakui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mempertemukan Risma dengan Wisnu Sakti Buana, Wakil Wali Kota Surabaya. Namun dia enggan menjelaskan hasil pertemuan ini.
Tjahjo menilai Risma sebagai tokoh yang memiliki prinsip dan bertanggung jawab pada tugasnya. Dia mengatakan Risma pasti paham bahwa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya merupakan hasil dukungan partainya. Jika dilirik oleh partai lain sebagai calon wakil presiden, Tjahjo menyerahkan sepenuhnya kepada Risma. "Itu hak beliau," katanya.
Terkait dengan pemanggilan Risma oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso pekan lalu, Tjahjo juga enggan berkomentar banyak. Dia menilai pemanggilan itu sudah masuk ke wilayah DPR. "Silakan tanya ke Pak Priyo," ujarnya.
Rabu, 26 Februari 2014, Priyo bakal memanggil Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan panitia pemilihan. Sebelumnya, Priyo sudah memanggil Risma agar menjelaskan kasus ini. Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani meminta Risma tak curhat ke mana-mana ihwal masalah yang dihadapinya.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler:
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Pulau Misterius Mendadak Muncul di Laut Bekasi
Kasus Risma Hantam PDIP, Bukan Jokowi
Berita Lain
Pingsan, Wawan Ditolong Rudi Rubiandini
Catherine Wilson Akui Terima Mobil dari Wawan
Mengapa Muncul Pulau Misterius di Bekasi?