TEMPO.CO , Jakarta:Dr Dewa Ayu Sasiary Prawani mengaku menggunakan air keruh untuk mandi, dan bahkan untuk memasak selama tiga bulan menjalani masa tahanan. "Iya, airnya di sini (Rutan) keruh sekali. Padahal kan bukan hanya untuk mandi saja tapi untuk memasak," kata dr Ayu kepada Tempo di Rutan Malendeng, Manado, Jumat, 7 Februari 2014, lalu.
Dr Ayu mengenakan baju polos warna putih ketika ditemui Tempo. Selama berada di tahanan, dirinya diperlakukan dengan baik oleh seluruh petugas rumah tahanan. Dia merasa tidak ada yang aneh-aneh di Rutan Malendeng. "Yang saya kritik ya itu, hanya airnya saja yang keruh," tutur dr Ayu.
Mahkamah Agung mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan dokter Dewa Ayu Sasiari Prawani dan kawan-kawan. Majelis Peninjauan Kembali MA membalikkan putusan kasasi yang memvonis dokter yang bertugas di Manado, Sulawesi Utara, itu 10 bulan penjara.
Kasus ini bermula dari dugaan malpraktek operasi caesar yang mengakibatkan pasien Siska Makatey yang dirawat di Rumah Sakit Umum Kandouw Malalayang, Manado, meninggal akibat salah penanganan oleh dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani, dokter Hendry Simanjuntak, dan dokter Hendy Siagian.
Ketiga dokter tersebut dipidana karena kealpaannya menyebabkan orang lain meninggal dunia. Pengadilan Negeri Manado membebaskan ketiga terdakwa. Namun dalam putusan kasasi MA pada 2011, ketiganya dinyatakan bersalah dan divonis 10 bulan penjara. Dokter Ayu dan dua kawannya mengajukan permohonan PK dan dikabulkan.
ISA ANSHAR
Berita Terpopuler
Digeruduk Ormas Islam, Diskusi Tan Malaka Bubar
Jokowi Tertawa Disebut Jadi Cawapres Prabowo
Menteri Singapura Kecewa Reaksi Politikus Indonesia
Pendukung Tolak Jokowi Jadi Cawapres Prabowo