Selain untuk nama kapal perang, Untung menjelaskan, nama Usman dan Harun sudah lama dipakai sebagai nama gedung dan lapangan tembak di Markas TNI Angkatan Laut. Bahkan di kampung halaman Usman, Purbalingga, namanya sudah diabadikan sebagai nama jalan.
Sebelumnya, Channel News Asia memberitakan bahwa Menteri Luar Negeri K. Shanmugam menyampaikan keberatannya kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. (Baca juga: Tragedi di Balik Penamaan KRI Usman Harun).
Menurut Shanmugam, penamaan Usman-Harun ini akan melukai perasaan rakyat Singapura, terutama keluarga korban dalam peristiwa pengeboman MacDonald House di Orchard Road pada masa konfrontasi dengan Malaysia tahun 1965. Alasannya, nama Usman dan Harun diambil dari nama dua anggota KKO yang mengebom MacDonald House pada 17 Oktober 1965. Peristiwa itu menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya. Usman dan Harun kemudian dieksekusi di Singapura.
Selain nama KRI Usman Harun, TNI AL juga menggunakan nama Bung Tomo dan John Lie sebagai nama kapal perang baru dari Inggris. Bung Tomo atau Sutomo adalah pahlawan nasional yang membakar semangat arek-arek Surabaya melawan Belanda dan Sekutu pada 10 November 1945. Sementara John Lie adalah seorang keturunan Tionghoa yang ikut dalam perang kemerdekaan. John Lie pensiun dari TNI Angkatan Laut berpangkat Laksamana Muda.
INDRA WIJAYA
Berita Terpopuler
Hanya Jokowi yang Masuk Kriteria Capres Habibie
Anas Urbaningrum Beberkan Soal Century ke KPK
Di Mata Najwa, BJ Habibie Tak Kenal Rhoma Irama
Anas Sebut Ada Perintah Politik SBY Soal Century