TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan beberapa hal kepada para kepala dinas dan camat yang baru saja diangkat, Rabu, 5 Februari 2014. Di antaranya, Risma menegaskan supaya anak buahnya tersebut harus selalu belajar.
"Jangan karena kita sebagai pemimpin, lantas merasa tahu segalanya. Enggak boleh begitu," kata Risma di Graha Sawunggaling, Surabaya. (Baca juga: Diisukan Mundur, Risma: Ndak Ndak)
Selain itu, Risma menekankan nilai kejujuran, berani, dan bertanggung jawab. Menurut Risma, seorang pemimpin harus berani menegur bawahannya yang salah demi kebaikan bersama. Transparansi pekerjaan pun juga harus jelas.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu juga mewajibkan kepala dinas dan camat untuk memahami proses administrasi. Sebab, belakangan ini ada kepala dinas yang terseret kasus dugaan korupsi akibat tidak memahami rangkaian administrasi.
Bila ada kepentingan administrasi yang belum dimengerti, Risma mengharuskan anak buahnya itu bertanya kepada siapa pun. Bahkan bila perlu mereka bertanya kepada polisi, kejaksaan, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi.
Jika ada "tawaran-tawaran" menggiurkan, Risma berharap anak buahnya itu dengan tegas menolaknya. "Kalau ingin tunjangan yang besar, lebih baik keluar saja, enggak usah jadi pegawai negeri," ujar dia.
Risma meminta anak buahnya untuk fokus bekerja. Risma berharap kepala dinas dan camat yang baru saja dilantik melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
DEWI SUCI RAHAYU
Berita lain:
Ahok Curiga Ada Korupsi Miliaran di Sampah
Ini Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S5
Pakai Kapal 'Mewah', Australia Kirim Imigran ke RI
Ketika Bimbim Slank Temui Ahok Idolanya
Kakek 91 Tahun Jadi Wisudawan di Unpad