Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Tunggu Hasil Penyidikan Tiga WNI di Filipina

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menyatakan pihaknya kinim masih menunggu laporan mengenai hasil penyelidikan Kepolisian Nasional Filipina (KNP) terhadap tiga warga Indonesia (WNI) yang kini ditahan di Manila. Hanya, menurut melu dari dua tuntutan yang diajukan potensi dakwaan kemungkinan terkait tuduhan membawa bahan peledak masuk ke Filipina. Sedangkan tuduhan tidak tercatat di imigrasi sejauh ini tidak dapat dibuktikan karena dalam paspor ketiga WNI tersebut sudah tercatat tanda masuk yang dikeluarkan oleh Manila. “Jadi kalau tidak tercatat oleh pihak imigrasi sana adalah karena kesalahan mereka. Untuk masalah imigrasi sepertinya susut hingga kemarin malam,” ujar dia usai bertemu Presiden Megawati Sukarnoputri di Istana Negara, Jakarta, Rabu(20/3). Seperti diketahui, tiga WNI Agus Dwikarna, Tamsil Linrung, dan Abdul Jammal Balsas ditahan di penjara Kamp Cerame setelah ditangkap di bandara Manila pada Rabu (13/3) lalu dengan tuduhan membawa komponen bahan peledak dan pelanggaran keimigrasian. Dan pada Minggu (18/3) kemarin, pihak KBRI selama enam jam menemui ketiga WNI itu. Pihak KBRI Manila yang diwakili oleh empat orang yaitu: Dubes RI di Manila Laksamana Madya (Purn) Soeratmin, Kepala Bidang Konsuler Chairul Sulaiman Natadisastra, Staf Konsuler Oktaviano Alimuddin, dan Kepala Bidang Penerangan Triyoga Jatmiko. Mengenai tuduhan membawa komponen bahan peledak berupa C-4 dan kabel dalam koper saat hendak menaiki pesawat, menurut Wirajuda masih harus dibuktikan. Sebab itu harus diketahui dengan pasti dan persis apakah ditemukan saat diperiksa melalui pintu metal detector atau tidak. Bagaimanapun, ungkap dia, itu sangat penting bagi kejelasan tuduhan yang juga akan diungkap pada pengadilan kasus tersebut. “Jadi harus diketahui dengan persis sehingga harus dipastikan apakah memang dibawa atau ada yang menitipkan biar duduk perkaranya jelas,” katanya. Wirajuda juga kembali menegaskan pemerintah masih bersikap konsisten dalam membantu tiga WNI sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Filipina. Hingga sejauh ini pihak KBRI masih terus membantu untuk menjamin kebutuhan dasar ketiga orang itu selama diproses di sana, termasuk masalah makanan, kesehatan, ataupun hubungan dengan pihak keluarga sedangkan upaya meminta untuk tidak ditempatkan di penjara namun tetap berada di Filipina dengan jaminan sebesar US$ 4000 dolar, pihak KBRI masih memperhitungkan kemungkinanya. Namun begitu secara umum Wirayudha mengatakan hal itu tidak mengganggu hubungan antara Indonesia dengan Filipina. “Kita mempunyai hubungan bilateral yang kokoh. Lagipula aparat setempat cukup kooperatif dan sensitif. Dan sejauh ini pemerintah Filipina tidak mengaitkan tertangkapnya tiga WNI itu dengan tuduhan teroris atau terkait dengan al-Qaeda,” kata dia. Ditanya komentarnya berkaitan dengan ditangkapnya beberapa WNI di luar negeri seperti Filipina dan Singapura terhadap dampaknya bagi pemerintah Indonesia Wirajuda hanya tersenyum tidak memberikan komentar. “Tetapi yang bepergian tidak ditangkap juga banyak,” kata dia diplomatis. (Dede Ariwibowo-Tempo News Room)
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

31 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriark Kirill dari Moskow dan seluruh Rusia menghadiri kebaktian setelah upacara peresmian di Katedral Kabar Sukacita Kremlin di Moskow, Rusia 7 Mei 2024. Sputnik/Alexey Maishev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.


Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

35 menit lalu

Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.


Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

1 jam lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. KPK resmi menahan Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.


Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

1 jam lalu

Pengumuman Lee Do Hyun sebagai aktor terbaik di Baeksang Arts Awards.  Foto: Instagram.
Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.


Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

1 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.


61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

1 jam lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menaiki mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. KPK resmi menahan Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.


Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

1 jam lalu

Maudy Ayunda dan Gina S. Noer saat media gathering pengumuman akan menggarap film KHD Ki Hadjar Dewantara. Foto: TEMPO| Yuni Rohmawati.
Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 jam lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tambang di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

1 jam lalu

Hakim Suhartoyo (kanan) dan Saldi Isra (kiri) berbincang saat menjalani Sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Tiga hakim konstitusi: Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, dan Arief Hidayat menjadi hakim yang memiliki pendapat berbeda atau dissenting opinion. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.


Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

2 jam lalu

Ilustrasi salah satu pasangan meminta maaf. shutterstock.com
Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.