TEMPO.CO, Bandung - Supervisor Humas PT PLN Distribusi Jawa Barat-Banten Agus Yuswanta mengatakan, ratusan gardu distribusi listrik terpaksa dipadamkan akibat bencana banjir di Jawa Barat. "Hingga Minggu (19 Januari 2014), tercatat 365 gardu dipadamkan akibat banjir," kata dia kepada Tempo, Minggu, 19 Januari 2014.
Menurut dia, ratusan gardu itu tersebar di wilayah kerja PLN yang mengalami bencana banjir. Dari rincian Agus, di Bekasi ada 180 gardu listrik yang dipadamkan, Purwakarta 150 gardu yang mayoritas di Pamanukan, Karawang 15 gardu, serta Indramayu dan Haurgeulis 20 gardu. "Tiap satu gardu rata-rata melayani kurang lebih 200 pelanggan," kata Agus.
Agus mengatakan, pemadaman ratusan gardu listrik itu, di antaranya, ada yang sudah dilakukan sejak Sabtu pagi, 18 Januari 2014, serta malamnya. Akibat pemadaman gardu tersebut, pelanggan PLN yang daerahnya tidak kebanjiran listriknya terpaksa ikut dimatikan. "Kami mohon maaf apabila pelanggan yang tidak mengalami banjir namun listriknya padam. Hal tersebut disebabkan kemungkinan gardu atau warga di sekitar wilayah tersebut sudah terendam," kata dia.
Pemadaman gardu listrik itu, kata dia, sengaja dilakukan PLN untuk keamanan warga yang tinggal di seputar gardu listrik. "Ketika banjir di rumah-rumah pelanggan dan masyarakat kurang lebih 1 meter atau gardu sudah terkena banjir dengan ketinggian gardu dari tanah kurang lebih 1 meter, PLN akan memadamkan gardu," kata Agus.
Banjir yang terjadi di Jawa Barat, kata dia, juga merendam kantor PLN di sejumlah daerah, di antaranya di Tambun dan Pamanukan. Dia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan gardu listrik itu bisa kembali beroperasi. "Akan dinyalakan lagi ketika kondisi sudah aman," kata dia.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Banjir Jakarta, Sudah 10.530 Warga Mengungsi
Banjir, Dua Koridor TransJakarta Tak Beroperasi
Stasiun Tanah Abang Terendam 8 cm
Titik-titik Banjir Pagi Ini, 19 Januari 2014