TEMPO.CO , MAKASSAR: - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan kepada warga masyarakat terutama yang tinggal dan beraktifitas di pesisir barat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), untuk mewaspadai gelombang tinggi, yang kembali terjadi awal pekan ini dan diperkirakan masih akan terjadi sepekan mendatang.
"Hampir sepekan ini gelombang tinggi terus terjadi, ini diperkirakan akan berlangsung hingga sepekan mendatang,: ujar Kepala Bidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar, Soejarwo, di Makassar, Rabu 15 Januari 2014.
Menurut dia, hal ini dipengaruhi oleh puncak musim hujan yang sedang berlangsung saat ini, "Tinggi gelombang di perairan dua hingga empat meter, bukan ketinggian yang aman untuk beraktifitas apalagi untuk melaut," ujarnya.
Soejarwo menjelaskan, curah hujan tinggi bersamaan dengan gelombang tinggi yang patut diwaspadai saat ini terjadi di selat Makassar bagian Selatan, selat Makassar bagian Tengah, Perairan Selayar, Teluk Bone bagian Selatan, dan Laut Flores. "Di atas 3 meter sudah kategori berbahaya untuk pelayaran rakyat, apalagi nelayan, sementara ketinggian gelombang yang normal 1 hingga 1,5 meter," ujarnya.
Sedangkan, kecepatan angin di selat Makassar bagian Selatan, selat Makassar bagian Tengah, Perairan Selayar, Teluk Bone bagian Selatan, dan Laut Flores, termasuk perairan Sulbar diperkirakan 10 hingga 40 kilometer (km)/jam. "Namun sesekali kecepatan angin akan terjadi diatas 50 km/jam dan berpotensi puting beliung." Soejarwo menyebutkan, kecepatan angin normal antara 10-30 km/jam.
BMKG mencatat wilayah Sulsel dan empat kabupaten di Sulbar saat ini sudah memasuki puncak musim hujan, untuk daerah di pesisir Sulsel, hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi mengintai warga Kota Makassar, Takalar, Gowa, Jeneponto sebagian, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Pinrang. Hal serupa juga mengancam empat kabupaten di Sulbar yakni, Polman, Majene, Mamuju, dan Mamuju Utara.
Menurut dia, curah hujan saat itu rata-rata antara 50-100 mm per jam terjadi secara merata pada daerah ini. Hujan kategori sedang dan lebat diperkirakan mengguyur secara terus-menerus hingga akhir Januari."Saat ini sudah memasuki puncaknya, curah hujan antara 50-100 mm per jam berlangsung secara kontinyu, berulang-ulang" ujarnya.
Bukan cuma wilayah pesisir Sulsel bagian barat, tetapi juga Sulsel bagian utara seperti Enrekang, Toraja, dan Toraja Utara, serta Luwu Raya juga juga diminta siaga banjir bandang dan tanah longsor. Demikian juga dengan Sidrap, Wajo dan Soppeng patut waspada luapan Danau Tempe.
RASDIYANAH