TEMPO.CO, Surabaya - Mantan dosen Anas Urbaningrum di Jurusan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya, Haryadi, menyatakan permintaan maafnya kepada masyarakat atas ditahannya bekas anak didiknya tersebut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. “Secara moral, sebagai bekas dosennya, saya ikut merasa bersalah juga," kata Haryadi, Selasa, 14 Januari 2014.
KPK menetapkan Anas sebagai tersangka korupsi megaproyek Hambalang. Jumat pekan lalu, KPK menahan Anas.
Haryadi mengatakan dirinya menyampaikan permintaan maaf kepada publik sejak Anas ditetapkan sebagai tersangka setahun lalu. “Saya sudah menulis permintaan maaf melalui Facebook,” kata dia.
Sekalipun Anas Urbaningrum sudah berada di luar koridor Unair, namun Haryadi merasa tetap memiliki tanggung jawab moral atas apa yang diperbuat oleh mantan mahasiswanya itu.
Menurut Haryadi, seorang dosen layaknya pengganti orang tua saat mahasiswa berada di kampus. "Sesungguhnya kami tidak hanya mengajari ilmu kepada mahasiswa, tapi juga membekalinya dengan moralitas," kata Haryadi.
Haryadi mengatakan bahwa sikapnya meminta maaf kepada masyarakat itu hanya mewakili dirinya pribadi. Namun dia mendorong Unair meminta maaf secara lembaga, sesuai slogannya, excellent with morality. "Sepantasnya Unair sebagai sebuah institusi meminta maaf secara sosial," kata Haryadi.
Tradisi meminta maaf sebuah lembaga pendidikan ketika ada alumninya berbuat salah, kata Haryadi, merupakan hal yang bagus. Di dunia pendidikan tinggi Amerika, menurut dia, permintaan maaf perguruan tinggi atas perilaku buruk alumninya merupakan hal biasa. "Institut Teknologi Bandung sudah memulai tradisi bagus itu saat Rudy Rubiandini ditahan KPK," ujar Haryadi.
Anas Urbaningrum masuk Unair pada 1988 dan lulus empat tahun kemudian. Menurut Haryadi, di kelas, Anas tergolong mahasiswa pendiam, namun cakap dalam mengerjakan tugas-tugas akademis. Di kalangan teman-teman seangkatannya, Anas dikenal sebagai konseptor ketimbang problem solver. "Banyak yang kaget ketika Anas menapak karier politik secara cepat dan mempunyai kemampuan retorika bagus," ujar Haryadi.
KUKUH S. WIBOWO
Berita terkait
Status BBM Anas Urbaningrum: Ojo Dumeh
Kado Tahun Baru Anas Urbaningrum Versi Ipar SBY
Anas Urbaningrum Akhirnya Makan Jatah Rutan
Istri Anas Ikhlas Hadapi Masalah Suaminya