Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Es di Bandung Tumbangkan Pohon Besar  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Petugas kepolisian melihat kondisi mobil yang rusak akibat tertimpa pohon, di Jalan Diponegoro, Medan, Sumut,  (31/5) Akibat peristiwa tersebut, tiga mobil rusak dan seorang warga mengalami luka. ANTARA/Irsan Mulyadi
Petugas kepolisian melihat kondisi mobil yang rusak akibat tertimpa pohon, di Jalan Diponegoro, Medan, Sumut, (31/5) Akibat peristiwa tersebut, tiga mobil rusak dan seorang warga mengalami luka. ANTARA/Irsan Mulyadi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda Kota Bandung siang tadi. Kali ini, hujan angin disertai bongkahan es menumbangkan 13 pohon dan baliho di beberapa titik di kota berjulukan Paris Van Java ini. "Padahal kami belum selesai membereskan puluhan pohon yang tumbang akibat hujan yang disertai angin kencang kemarin," kata Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, Arief Prasetya, saat ditemui Tempo di Pendopo Kota Bandung, Jumat, 10 Januari 2013.

Menurut Arief, Kota Bandung belum pernah mengalami hujan angin sebesar itu. Bahkan, angin besar yang membawa es sebesar biji jagung itu berhasil mencabut pohon sampai akarnya. 

Pohon yang tumbang tersebut berlokasi di beberapa titik, seperti Jalan Trunojoyo depan Bank BTN, Jalan Merdeka, Jalan Palasari dan Jalan M. Ramdan. Bahkan, kata Arief, kantor Dinas Pemakaman dan Pertamanan pun jadi korban. Sebuah pohon besar berdiameter 40 sentimeter dan berukuran tinggi delapan meter, menimpa kantor di Jalan Seram itu. "Garasi dan kantin Dinas hancur," ujarnya. 

Selain pohon, hujan besar itu pun menumbangkan dua baliho besar di Jalan Wastukencana dan Kepatihan. Untungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. "Kita tidak bisa mengganti kerugian, karena ini disebabkan oleh alam," kata Arief.

Menanggapi kejadian itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kelimpungan. Hingga saat ini, dia belum mendapatkan ide untuk mencegah pohon tumbang. "Kejadian seperti ini susah ditebak, dan memerlukan penelitian ilmiah," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ridwan, dia tengah merencanakan produk bernama Panic Button (Tombol Panik) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB). Dengan menekan tombol itu, nantinya masyarakat yang terkena musibah bisa menghubungi pihak terkait dengan praktis.

"Saat ini, kami hanya bisa mengimbau agar masyarakat menghindari area pohon besar, karena kami belum punya mekanisme penanggulangan kejadian pohon tumbang ini," ujar Ridwan.

Kemarin, hujan deras disertai angin kencang menumbangkan puluhan pohon di enam titik di Kota Kembang ini. Salah satu mobil milik pegawai Pemerintah Kota Bandung hancur setelah tertimpa pohon pinus tua yang panjangnya sekitar delapan meter. 

PERSIANA GALIH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

14 hari lalu

Seorang bayi diselamatkan saat jendela di unit apartemen itu jebol karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jiangxi, Cina, pada 31 Maret 2024. Badai langka itu menewaskan 7 orang, 3 di antaranya karena terlontar ke luar dari unit apartemennya. Foto/instagram
Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.


Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

56 hari lalu

Ilustrasi hujan es. youtube.com
Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.


Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

57 hari lalu

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

Hujan es yang turun dapat mendatangkan bahaya bagi manusia, hewan, lingkungan, dan bangunan.


Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

57 hari lalu

Ilustrasi hujan es. euronews.com
Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

Hujan es terjadi pada masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya.


5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

58 hari lalu

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba
5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

21 Februari 2024

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.


Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

21 Februari 2024

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

Wilayah perbatasan Jatinangor-Rancaekek diterjang angin puting beliung. Pusaran angin disertai hujan lebat dan mengandung batuan es.


Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.


Hujan Diprediksi Turun di Banyak Kota Besar Hari Ini, BMKG: Waspada Puting Beliung

11 November 2023

Prajurit TNI membantu mendorong kendaraan pengendara motor saat melintasi banjir di Jalan Raya Pisangan, Desa Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Ahad, 5 November 2023. Banjir setinggi 20-40 cm tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya Kali Bekasi sehingga menggangu arus lalu lintas kendaraan di wilayah tersebut. ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Hujan Diprediksi Turun di Banyak Kota Besar Hari Ini, BMKG: Waspada Puting Beliung

BMKG memprakirakan mayoritas kota-kota besar di Indonesia hari ini diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat imbas adanya pertumbuhan awan.


Palembang Diguyur Hujan Es Saat Kemarau, BMKG Sebut Pengaruh Muka Laut

5 November 2023

Ilustrasi hujan es. euronews.com
Palembang Diguyur Hujan Es Saat Kemarau, BMKG Sebut Pengaruh Muka Laut

Fenomena hujan es biasa terjadi ketika suatu wilayah sedang memasuki musim pancaroba