Sumber Tempo yang mengenal pentolan jaringan Abu Omar menyebutkan, sel-sel yang dibangun anak buah Abu Omar terus tumbuh. Paling tidak, kini ada 14 sel yang bisa bergerak sendiri-sendiri.
Keterkaitan jaringan Abu Omar dengan kelompok Santoso terendus melalui Abu Roban. William Maksum--anak salah seorang anggota Majelis Ulama Indonesia, Ade Suherman--yang ditangkap Mei 2013 merupakan rekrutan Abu Roban. Ia diberi tugas oleh Roban menjadi koordinator dan penghubung dengan kelompok Santoso di Poso.
Kelompok Badri juga disebut Boy Rafli berkaitan dengan kelompok Ciputat. Badri Hartono, pemimpin Al-Qaidah Indonesia, sudah divonis 10 tahun Juni 2013. Salah satu ciri khas kelompok Badri adalah sudah bisa membuat bom jenis nitrogliserin yang mempunyai daya ledak tinggi.
Jaringan lain yang berkaitan dengan kelompok Ciputat adalah kelompok Nurul Haq. Anton alias Septi yang menjadi sumber terungkapnya kelompok Ciputat merupakan anggota kelompok Nurul Haq. Menurut Boy, kelompok Nurul Haq tak hanya terlibat dalam penembakan polisi di Pondok Aren. Kelompok ini juga diduga terkait dengan kasus bom Vihara Ekayana di Jakarta dan perampokan kantor cabang Bank BRI di Tangerang pada 24 Desember 2013.
Evan/ PDAT Sumber Diolah Tempo
Terpopuler
Kocak, Gaya Obrolan 'Gak Nyambung' SBY
Kebangetan, Pejabat Bisa Disogok Dolar Langka
Jelang Tahun Baru, Atut Sulit Tidur di Penjara
Diungkit soal Aburizal, Idrus Marham Pasang Badan