TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad berharap virus integritas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bisa menular ke lembaga negara dan daerah lain. Pasalnya, upaya "bersih-bersih" Pemerintah Provinsi DKI Jakarta oleh pria yang akrab disapa Jokowi itu dipandang cukup sukses dan layak ditiru.
"Apa yang dilakukan DKI Jakarta bisa jadi role model. Kami harap virus integritasnya bisa jadi inspirasi," ujar Abraham dalam jumpa pers di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2013.
Menurut Jokowi, ada tiga hal utama yang diusungnya untuk menanamkan sistem berintegritas di Jakarta.
Pertama, rekrutmen dan promosi harus terbuka dan transparan dengan dasar prestasi. Antara lain, lewat lelang jabatan yang bakal digencarkan di banyak lini. Dengan begitu, bisa didapat pejabat yang betul-betul mau dan mampu melayani rakyat.
Kedua, membangun sistem yang memaksa semua birokrat untuk mengikutinya. Misalnya, sistem dalam jaringan (online) yang kini sudah diterapkan Jakarta dalam perpajakan, pengadaan barang dan jasa, serta proses penganggaran.
Ketiga, manajemen kontrol yang kuat didukung pengecekan di lapangan secara intensif. "Tidak mungkin (hanya) sekali setahun, harus tiap hari, minggu, bulan, sehingga jadi kebiasaan," kata Jokowi.
Ia berpendapat jika semua pejabat punya semangat yang sama, Indonesia bisa menjadi negara yang bersih, makmur, dan sejahtera.
BUNGA MANGGIASIH
Terpopuler:
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Video Amatir Rekam Kecelakaan Paul Walker
Siapa Widodo, Sepupu SBY di Proyek Hambalang?
Paul Walker Tetap Ada di Fast Furious 7
Muluskan Hambalang, Bu Pur cs Kebagian Rp 2,5 M
BEM FIB UI Tuding Sitok Teror Mahasiswi UI
Apa Saja Proyek Bu Pur di Kemenpora?
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD