TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepolisian Resor Banyuwangi, Jawa Timur, menangkap tujuh mahasiswa yang berunjuk rasa menolak Konferensi WTO di Pelabuhan Ketapang. Mereka ditangkap setelah bentrok dengan polisi dan menolak memberikan kunci truk tangki bensin Premium.
Tujuh mahasiswa yang diamankan yakni Bekti Ari Kuswanto, Trias Hanas, Abdul Haris, dan Umro dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII); Yoyok dan Nuril (Himpunan Mahasiswa Islam); serta Wahyu (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia).
Mereka terlibat bentrok dengan polisi setelah menyandera sebuah truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM), satu kilometer sebelum Pelabuhan Ketapang. Bentrokan pecah karena mahasiswa menolak memberikan kunci truk BBM yang mereka sandera.
Wakil Kepala Polres Banyuwangi Komisaris Agus Widodo membenarkan penangkapan para mahasiswa itu karena mereka berusaha menyembunyikan kunci truk. "Saat ini masih kami mintai keterangan," katanya.
Kordinator aksi, Romi Syahroni, mengatakan, mahasiswa terpaksa menyandera truk BBM karena dilarang berunjuk rasa di Pelabuhan Ketapang. "Padahal aksi kami tidak akan anarkistis," katanya. Romi mengaku tidak mengetahui penyimpan kunci truk BBM tersebut. "Ada miskomunikasi di lapangan. Kuncinya hilang," kata dia.
Truk BBM tersebut akhirnya bisa jalan kembali setelah mengambil kunci cadangan di Pertamina Depo Tanjungwangi. Bambang Subiarto, kenek truk, mengatakan, dia akan mengirimkan 16 ribu liter Premium untuk wilayah Banyuwangi selatan. "Tapi di tengah jalan malah disandera mahasiswa," keluh dia.
Unjuk rasa menolak Konferensi WTO berlangsung sejak pukul 11.00. Sejatinya, mereka akan berdemo di halaman Pelabuhan Ketapang. Tetapi, 50 meter dari pintu selatan pelabuhan, ratusan polisi sudah menghadang.
IKA NINGTYAS
Topik Terhangat:
Sitok Dituduh Hamili Wanita | HIV/AIDS dan Kondom | Kecelakaan Paul Walker | Polwan Berjilbab | Jokowi Nyapres
Berita Terpopuler:
Dituding Pencitraan, Jokowi: Salahkan Media
KPK Rekrut Tentara sebagai Kepala Keamanan
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD
Soal Jilbab Polwan, SBY Minta Polri Proporsional
Ini Fakta Porsche GT Perenggut Nyawa Paul Walker