TEMPO.CO, Banyuwangi - Unjuk rasa menolak Konferensi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang diikuti puluhan mahasiswa di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa 3 Desember 2013, berakhir ricuh. Massa dan polisi terlibat bentrokan.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Islam berdemo di halaman Pelabuhan Ketapang. Tetapi, 50 meter dari pintu selatan pelabuhan, ratusan polisi sudah menghadang.
Massa akhirnya memblokade jalan selama satu jam dengan memarkirkan sepeda motornya di jalan. Mereka kemudian terlibat aksi dorong-mendorong dengan polisi dan memaksa masuk ke pelabuhan. "Kami tidak akan anarkis, biarkan kami masuk ke pelabuhan," teriak massa. Belasan mahasiswa akhirnya roboh ke tanah karena tidak kuat menahan dorongan polisi.
Kepala Bagian Operasional Polres Banyuwangi Komisaris Sujarwo mengatakan, massa tidak boleh berunjuk rasa di Pelabuhan Ketapang karena pelabuhan itu termasuk aset vital negara. "Pelabuhan tidak boleh jadi lokasi unjuk rasa," kata Sujarwo.
Kecewa tidak boleh masuk ke pelabuhan, massa mundur. Mereka mencari jalan pintas untuk masuk ke pelabuhan melalui jalan lingkar Ketapang. Di tengah perjalanan, massa menemukan sebuah truk pengangkut bensin Premium yang sedang terparkir. Akhirnya mahasiswa menyandera truk tangki bernomor polisi P 8252 UX yang membawa 16 ribu liter Premium tersebut.
Mereka lalu meminta sopir mengendarai truk sejauh 500 meter. Di pertigaan jalan sekitar satu kilometer dari pelabuhan, mahasiswa meminta sopir menghentikan truk BBM di tengah jalan. Akibatnya, terjadi antrean kendaraan sampai lebih dari 2 kilometer.
Polisi yang berusaha memindahkan truk merasa kesulitan karena kunci mobil disembunyikan mahasiswa. Lalu terjadilah adu fisik. Beberapa mahasiswa terlibat adu jotos dengan polisi.
Koordinator aksi, Romi Syahroni, mengaku kecewa dengan aksi kekerasan yang dilakukan polisi. Pemicu bentrokan, kata Romi, adalah kekukuhan polisi yang tidak memperbolehkan massa berunjuk rasa di pelabuhan. "Konferensi WTO akan membunuh bangsa Indonesia," kata dia.
Pertemuan kesembilan Konferensi Tingkat Menteri WTO dijadwalkan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono sekitar pukul 14.00 Wita hari ini di Denpasar, Bali.
IKA NINGTYAS
Topik Terhangat:
Sitok Dituduh Hamili Wanita | HIV/AIDS dan Kondom | Kecelakaan Paul Walker | Polwan Berjilbab | Jokowi Nyapres
Berita Terpopuler:
Dituding Pencitraan, Jokowi: Salahkan Media
KPK Rekrut Tentara sebagai Kepala Keamanan
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD
Soal Jilbab Polwan, SBY Minta Polri Proporsional
Ini Fakta Porsche GT Perenggut Nyawa Paul Walker