TEMPO.CO, Bima - Hingga pukul 20.04 Wita, Ahad, 1 Desember 2013, tim SAR Kabupaten Bima sudah menemukan dua mayat korban kecelakaan kapal nelayan asal Panana, Waingapu, Nusa Tenggara Timur. Kedua nelayan itu yakni Anjali, 28 tahun, dan Rizki, 14 tahun.
Dalam usaha evakuasi korban kemarin malam, SAR Bima dibantu 20 personel kepolisian, TNI, dan masyarakat setempat. Tim SAR menemukan dua mayat di Desa Nggelu, Kecamatan Lambu, Bima, atau sekitar 1 kilometer dari tenggelamnya kapal.
"Sekarang kami tinggal mencari 12 korban lagi. Semoga hari ini semua sudah bisa ditemukan dan dikembalikan pada keluarga," kata Kepala SAR Kabupaten Bima, Kadek Agus Ariyawan, kepada Tempo, Ahad, 1 Desember 2013.
Harapan dapat mengevakuasi semua korban itu karena biasanya jika sudah lewat hari ketiga, jasad akan mengambang ke permukaan dan lebih mudah ditemukan.
Dari kedua jasad yang ditemukan itu, rata-rata kondisi tubuh para korban masih baik dan utuh. Hanya saja, tubuh korban itu sudah tak memiliki pakaian dan wajahnya pun rusak.
Baca Juga:
"Mungkin karena terlalu banyak terbentur karang, soalnya jenazah kedua itu terseret cukup jauh dari lokasi kapal," kata Kadek.
Saat ini tim SAR dapat sedikit bernapas lega, karena pihak kepolisian dan TNI pun telah datang dengan mengerahkan kapal untuk menyisir korban di kawasan Pantai Nggelu.
"Ombak pun hari ini relatif mendukung, tak terlalu besar seperti hari pertama kejadian, sehingga kami bisa menggunakan kapal lebih banyak untuk menyebar mencari korban lain," kata Kadek.
AKHYAR M NUR