TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 11 pendaki dievakuasi oleh tim SAR dari Gunung Merapi. Mereka dibawa ke base camp pendakian di Selo, Boyolali, saat Merapi batuk dan mengeluarkan asap hitam pekat setinggi 2.000 meter.
"Saat ada letusan, mereka berada di sekitar puncak gunung. Pada pukul 08.00 WIB, dipastikan mereka sudah dievakuasi," kata Gatot Saptadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta, di kantornya, Senin, 18 November 2013.
Baca Juga:
Posisi para pendaki itu berada di pasar Bubrah yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari puncak gunung. Tim SAR Selo yang tahu adanya aktivitas Merapi lantas berinisiatif untuk melakukan evakuasi para pendaki itu.
Ia menyatakan, jalur pendakian Gunung Merapi tetap dibuka dan diperbolehkan ada pendakian. Tetapi, para pendaki hanya diperbolehkan sampai di Pasar Bubrah saja. Sebab, sewaktu-waktu bisa terjadi erupsi yang sifatnya freatik atau erupsi di permukaan gunung. "Jika berada dekat kawah akan berbahaya," kata dia.
M SYAIFULLAH
Terpopuler
Berharga 1 Triliun, Ini Isi Rumah Baru Beckham
Abraham Samad Minta Sutarman Hapus Praktek Setoran
Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi
Ups, Muncul Fenomena Tukar Pasangan atau Swinger