TEMPO.CO, Serang - Setelah ramai sejenak di hari pemakaman Hikmat Tomet, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten, kembali normal dan senyap. Pembangunan jalan rusak menuju kawasan itu pun kembali berlanjut karena terbebas dari iring-iringan kendaraan para pelayat dan peziarah.
"Ramai banget waktu meninggalnya, ada (Ketua Umum Partai Golkar) Aburizal Bakrie, (Wakil Gubernur Banten) Rano Karno," ujar Warti, warga desa setempat, Kamis, 14 November 2013. Tokoh-tokoh itu menyempatkan diri menemani Ratu Atut yang memakamkan suaminya.
Namun, rupanya Atut tak lagi datang ke makam yang berjarak tempuh sekitar 45 menit dari Kota Serang itu. Usai pemakamannya, warga tak pernah lagi melihat kehadirannya. "Maklum jauh, sedang ada perbaikan jalan lagi kan," ujar Warti lagi.
Akses jalan dari Kota Serang ke Pemakaman Ratu boleh dibilang mengkhawatirkan. Jalan berlubang dan dipenuhi tanah liat. Sejak tiga bulan lalu, jalan tersebut diperbaiki sepanjang kurang lebih 5 kilometer. Namun, perbaikan belum rampung hingga kini.
Ketika proses pemakaman Tomet berlangsung, jalan tersebut dibuka untuk umum. Iringan kendaraan bisa melalui jalan yang harusnya masih steril. "Waktu itu kan statusnya darurat," ujar ia. Namun, sehari usai pemakaman, jalan yang diperbaiki itu kembali tak bisa digunakan dan dihalangi oleh tumpukan batu.
Seorang pengaji di makam Chasan maklum. "Ibu mungkin sibuk. Lagipula kan sudah diwakili dengan doa," ujar Nawawi yang mengaji di depan makam Chasan dan Hikmat.
Ia mengatakan hingga delapan pengaji disiapkan setiap harinya untuk melantunkan ayat Al-Quran, nonstop untuk mendiang. Ia mendapat bayaran Rp 500 ribu untuk "pekerjaannya" itu.
Menurut dia, meski tak hadir di makam, doa anak-anak Chasan dan Hikmat tetap terwakili. "Meski sibuk, istri dan putra-putrinya ingat untuk selalu mendoakan. Di sini diwakilkan ke kami. Mereka kan bisa berdoa di mana saja," ujarnya.
M. ANDI PERDANA
Terpopuler
Ahmad Dhani Mengaku Bangkrut Gara-gara Kasus AQJ
Nazar: Uangnya Anas Triliunan Rupiah
Cerita Ganjar tentang Gubernur 'Bodoh'
Dahlan: Marzuki Alie Minta Teuku Bagus Dipecat