TEMPO.CO, Samarinda - Empat warga sipil korban jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI AD sudah diterbangkan ke Kota Tarakan, Kalimantan Timur untuk mendapatkan perawatan medis. Keempatnya mengalami luka bakar serius. "Kabarnya keempatnya kritis," kata Camat Bahau Ulu, Lupizs dihubungi dari Samarinda, Sabtu, 9 Nopember 2013.
Lupizs menyatakan keempatnya adalah warganya. Seluruhnya warga Apau Ping, Kecamatan Bahau Ulu yang turut dalam helikopter 10 orang.
"Enam orang ditemukan tewas," kata dia.
Mereka yang ditemukan selamat dan masih kritis dibawa ke Rumah Sakit Angkat Laut di Kota Tarakan. "Semua warga saya," kata dia.
Informasi yang diperoleh Lupizs, korban meninggal dunia baru akan dievakuasi Minggu besok. Mereka yang meninggal saat ini sudah dievakuasi. Namun harus menunggu helikopter lain agar bisa dievakuasi keluar dari perbatasan RI-Malaysia.
Sebanyak 10 warga sipil dari Desa Apau Ping turut dalam penerbangan helikopter milik TNI AD itu. Warga sipil dari Desa Apau Ping untuk dipekerjakan membangun Pos Pengamanan Perbatasan di Desa Apau Ping, Kabupaten Malinau.
Sebelum tiba di Apau Ping, helikopter terbang dari Bandara Juwata, Kota tarakan pada pukul 09.09 WITA. Helikopter kembali terbang dari Desa Apau Ping pada pukul 10.25 WITA menuju gari perbatasan negara.
Helikopter ditemukan jatuh sekitar 20 meter sebelum sampai di helipad yang baru saja dibangun. Helikopter jatuh di jurang dengan kedalaman 50 meter. Enam warga sipil ditemukan tewas, empat warga sipil lain alami luka bakar dan dua anggota TNI AD juga selamat dengan luka bakar.
Menuju garis batas antara di Desa Apau Ping, Malinau, Kalimantan Timur dan Kampung Long Banga', Serawak Malaysia, menurut Lupizs tercepat melalui jalur udara. Jika lewat darat dibutuhkan waktu empat hari empat malam dari ibukota kecamatan.
"Menuju ke garis batas negara, sehari naik perahu ketinting dan dilanjutkan jalan kaki tiga hari baru sampai di garis batas negara," kata dia.
Berikut nama empat warga sipil yang selamat tersebut:
1. Albert Daud
2. Mendan
3. Desem
4. Fredy
FIRMAN HIDAYAT